Selasa 07 May 2024 10:23 WIB

Zulhas Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Atasi Pelambatan Ekonomi

IMA saat ini didukung oleh lebih dari 6.000 anggota di seluruh Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Indonesia Marketing Association (IMA) menggelar acara puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA bertajuk
Foto: dokpri
Indonesia Marketing Association (IMA) menggelar acara puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA bertajuk

REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Indonesia Marketing Association (IMA) menggelar acara puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA bertajuk 'Inclusive Immersive Marketing for Better Indonesia' di Ballroom Hotel Alana, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, (4/5/2024). Kegiatan tersebut  diikuti 103 chapter seluruh Indonesia dengan lebih dari 350 peserta. 

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta IMA agar bisa terus berkontribusi dan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia. "Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci," kata Zulkifli dalam sambutannya secara virtual.

Sebagai organisasi profesi pemasaran dan kewirausahaan, IMA diharapkan akan terus berupaya memberikan kontribusi dan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi empat pilar yang ada dalam keanggotaannya yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha.

Selain itu, marketing juga diharapkan idak hanya sekedar beriklan, tetapi yang penting adalah meningkatkan kreativitas, membuat terobosan baru dalam memasarkan ide atau produk untuk memenangkan persaingan.

"IMA memiliki peran strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia, oleh karena itu perlu memperkuat inklusivitas dengan mendorong kolaborasi dan sinergi dalam empat pilar anggota IMA yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan strategis. Kita akan dorong terus sinergi dan kolaborasi ke empat pilar ini agar dapat tercipta hasil yang optimal," kata Presiden IMA, Suparno Djasmin. 

Suparno menambahkan, adanya sinyal pelemahan ekonomi pada kuartal satu 2024, dengan tekanan pada nilai rupiah, inflasi komoditas yang menyentuh 10 persen, koreksi pada prediksi penjualan otomotif dan kenaikan suku bunga menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.

"Kondisi ketidakpastian global dan kondisi Indonesia yang terkontraksi ini, mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tetap bersemangat untuk meningkatkan kontribusi IMA agar bisa membantu masyarakat menghadapi era ketidakpastian ini dengan baik, dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara empat pilar dalam IMA dan antara IMA Pusat dan Chapter," ucap Suparno. 

IMA saat ini didukung oleh lebih dari 6.000 anggota di seluruh Indonesia. IMA mengusung tiga inisiatif strategis yaitu peningkatan keahlian terkini di bidang pemasaran, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendukung Sustainable Development Goals.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat

Daerah Provinsi Yogyakarta, Yuna Pancawati mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung dan mengapresiasi IMA dalam upaya memajukan meningkatkan kompetensi dan membangun kolaborasi pemasar dan UMKM. Ia berharap upaya tersebut dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami sangat setuju sekali bahwa kolaborasi yang dilakukan IMA telah bagus dan akan lebih bagus bila terus ditingkatkan, seperti yang kami lakukan di Yogyakarta yang memiliki jiwa gotong-royong," kata Sultan.

Kemudian dalam upaya mendukung kemajuan UMKM, IMA juga kembali menggelar IMA UMKM Award dengan mengusung tema yaitu Bersama IMA tumbuhkan UMKM, untuk Indonesia Maju. Pada tahun lalu, IMA UMKM Award 2023 mendapatkan antusiasme yang cukup baik dengan diikuti oleh 475 UMKM dari seluruh wilayah di Indonesia. Pada 2024, IMA menargetkan 700 UMKM mengikuti kegiatan ini.

UMKM dapat mendaftarkan diri melalui bit.ly/RegistrasiIMAUMKMAward2024 hingga 20 Mei 2024, dengan persyaratan yaitu: usaha harus beroperasi minimal satu tahun dengan omzet bulanan minimal Rp 5 juta atau setara dengan Rp 60 juta per tahun, dan peserta harus memiliki komitmen untuk pertumbuhan usaha dengan telah mengikuti minimal satu pelatihan terkait usaha.

Keunggulan dari IMA UMKM Award 2024 adalah setiap UMKM yang telah dikurasi akan mendapatkan pelatihan yang disertai dengan pendampingan dari para pakar, setelah itu dilakukan penjurian sehingga diperoleh pemenang yang terbaik dan siap naik kelas.

Selama berlangsungnya rakernas, panitia IMA Sleman dan Pusat juga menampilkan 20 UMKM terbaik yang memamerkan hasil karya berupa produk kerajinan dan makanan yang, booth UMKM mendapat respon yang positif dari peserta.

Selain mendukung kemajuan UMKM, dalam hal keberlanjutan, IMA fokus pada pengurangan emisi karbon, melalui kegiatan penanaman pohon di setiap lokasi Rakernas.  

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement