Selasa 23 Apr 2024 23:58 WIB

817 Calhaj Asal Banjarnegara Siap Diberangkatkan, Kemenag Ingatkan Kesehatan

Calhaj asal Banjarnegara disebut akan terbagi dalam empat kloter.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Calon jamaah haji (calhaj) berdoa bersama saat mengikuti bimbingan manasik haji.
Foto: Edi Yusuf/Republika
(ILUSTRASI) Calon jamaah haji (calhaj) berdoa bersama saat mengikuti bimbingan manasik haji.

REJOGJA.CO.ID, BANJARNEGARA — Sebanyak 817 calon jamaah haji (calhaj) asal Banjarnegara, Jawa Tengah, dijadwalkan akan diberangkatkan ke tanah suci pada pertengahan Mei 2024. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjarnegara, Karsono, mengatakan, para calhaj siap untuk diberangkatkan.

Alhamdulillah, persiapan jamaah calon haji di Kabupaten Banjarnegara, kita sudah menyelesaikan berbagai tahap. Yang pertama, untuk paspor semuanya sudah. Untuk bio visa tinggal tujuh orang dari 817 orang,” kata Karsono di Banjarnegara, Selasa (23/4/2024).

Baca Juga

Karsono mengatakan, pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan manasik haji. Untuk tingkat kabupaten, kata dia, sudah dilaksanakan. Adapun kegiatan manasik haji tingkat kecamatan akan dilaksanakan selama enam hari, dimulai Senin (22/4.2024).

Menurut Karsono, segala sesuatu yang berhubungan dengan para calhaj diharapkan dapat diselesaikan pada April 2024. Dengan demikian, kata dia, pada awal Mei para calhaj sudah bisa berkumpul bersama keluarga dan dapat beristirahat, serta memastikan kesiapan keberangkatan ke tanah suci.

Karsono mengingatkan para calhaj untuk menjaga kondisi kesehatan. “Kami, dari Kantor Kementerian Agama, selalu berpesan kepada jamaah calon haji. Yang pertama, ini terkait dengan masalah kesehatan. Ini betul-betul kesehatan harus dijaga, jangan sampai karena euforia akan berangkat, sehingga mereka lupa terkait dengan masalah waktu, tenaga yang harus dikeluarkan, dan sebagainya,” ujar dia.

Menurut Karsono, para calhaj asal Banjarnegara akan terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter) dengan embarkasi Donohudan Solo, yakni Kloter 13, Kloter 14, Kloter 15, dan Kloter 16.

“Untuk Kloter 13 nanti bergabung dengan Kabupaten Wonosobo, Kloter 14 bergabung dengan Kabupaten Magelang, Kloter 15 nanti berdiri sendiri, dan Kloter 16 bergabung dengan Kabupaten Purbalingga,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement