REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA — Polresta Yogyakarta berupaya melakukan pencegahan aksi perang sarung yang biasa terjadi pada bulan Ramadhan. Upaya patroli, khususnya malam hingga waktu Subuh, akan digencarkan.
Bukan hanya perang sarung, jajaran Polresta Yogyakarta juga mengantisipasi berbagai potensi kejahatan maupun gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin terjadi saat bulan Ramadhan ini.
“Kami telah melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) dan patroli Subuh untuk memberantas dan mengantisipasi segala bentuk tindak kejahatan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Yogyakarta AKP Dwi Daryanto, Kamis (14/3/2024).
Ihwal perang sarung, pada Rabu (13/3/2024) Tim Patroli Unit Reaksi Cepat (URC) Presisi Polresta Yogyakarta melakukan upaya pencegahan setelah melihat gerombolan remaja yang mencurigakan di sekitar Jalan Ngasem, Kemantren Kraton.
Daryanto mengatakan, para remaja itu berlarian saat hendak diperiksa petugas. Namun, ada tiga orang yang bisa diamankan. Tiga remaja yang diamankan itu merupakan warga Mantrijeron, Kota Yogyakarta. “Pemeriksaan awal menunjukkan ketiga remaja ini memang berniat melakukan aksi perang sarung di sekitar Jalan Ngasem,” kata dia.
Daryanto mengimbau orang tua melakukan pengawasan agar anak-anak tidak terlibat aksi perang sarung ataupun tindak kriminal. Pihak sekolah juga diharapkan dapat membimbing anak-anak.
Daryanto mengatakan, polisi akan terus melakukan pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk perbuatan yang dapat mengganggu situasi kondusif Kota Yogyakarta. “Jangan coba-coba mengganggu situasi kondusif wilayah Kota Yogyakarta, pasti akan kami tindak tegas,” kata dia.
Masyarakat di Kota Yogyakarta diharapkan berpartisipasi dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban. Khususnya pada bulan Ramadhan ini. “Jaga nama baik kota ini, bukan dikenal karena kriminalitas, tetapi karena keamanan dan kenyamanannya,” ujar dia.