REJOGJA.CO.ID, JEMBER — PT KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Jember akan mengoperasikan kembali kereta api (KA) Mutiara Timur. KA yang melayani rute Stasiun Ketapang (Banyuwangi)-Pasar Turi (Surabaya) itu akan dioperasikan pada Maret ini, menjelang momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
“KA Mutiara Timur akan kembali beroperasi mulai 30 Maret 2024, dengan menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi 80 tempat duduk,” kata Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Kamis (7/3/2024).
Cahyo menjelaskan, KA Mutiara Timur pertama kali dioperasikan pada 6 Maret 1972, dengan pelayanan kelas bisnis dan ekonomi. Seiring meningkatnya peminat, pelayanan kereta tersebut dinaikkan menjadi kelas eksekutif dan bisnis. Pada 2021, rute perjalanan KA Mutiara Timur sempat diperpanjang sampai Yogyakarta.
“Namun, karena kondisi saat itu masih pandemi Covid-19 dan ekonomi masih lesu, membuat peminat kereta tersebut terus menurun dan akhirnya pada 31 Mei 2022 menjadi perjalanan terakhir kereta itu,” ujar Cahyo.
KA Mutiara Timur disebut merupakan salah satu kereta api tertua dan menjadi legenda bagi masyarakat di wilayah “tapal kuda”. Setelah hampir dua tahun berhenti, Cahyo mengatakan, KA Mutiara Timur akan kembali dioperasikan melayani rute Banyuwangi-Surabaya.
Cahyo menjelaskan, KA Mutiara Timur membawa tujuh kereta penumpang kelas ekonomi dan satu kereta makan, dengan total kapasitas 528 tempat duduk. Harga tiketnya mulai dari Rp 180 ribu. “Kereta itu sementara akan beroperasi pada tanggal-tanggal tertentu,” ujar dia.
Sementara ini PT KAI Daop 9 Jember menjadwalkan perjalanan KA Mutiara Timur pada 30-31 Maret 2024 dan 8-12 April 2024 untuk keberangkatan dari Stasiun Ketapang. Dijadwalkan keberangkatan pukul 21.45 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 04.21 WIB.
Adapun untuk keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi dijadwalkan pada 31 Maret dan 9-13 April 2024, dengan waktu keberangkatan pukul 08.55 WIB dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 15.45 WIB.
“Beroperasinya kembali KA Mutiara Timur yang bertepatan dengan momen Angkutan Lebaran 2024 diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang kehabisan tiket mudik Lebaran dari wilayah Daop 9 yang akan menuju Surabaya atau sebaliknya,” ujar Cahyo.
