Selasa 06 Feb 2024 16:47 WIB

Banjir Lumpuhkan Grobogan, Ribuan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah Terendam Air

Banjir di Grobogan berdampak di 32 desa di 12 kecamatan di wilayah tersebut.

Red: Karta Raharja Ucu
Warga melintasi jalan yang tergenang di Desa Gubug, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Banjir akibat hujan deras serta jebolnya beberapa tanggul sungai Tuntang itu menyebabkan jalan penghubung Purwodadi-Semarang itu lumpuh dan arus lalu-lintas dialihkan serta ribuan rumah terendam di 11 Kecamatan.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Warga melintasi jalan yang tergenang di Desa Gubug, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Banjir akibat hujan deras serta jebolnya beberapa tanggul sungai Tuntang itu menyebabkan jalan penghubung Purwodadi-Semarang itu lumpuh dan arus lalu-lintas dialihkan serta ribuan rumah terendam di 11 Kecamatan.

REJOGJA.CO.ID, GROBOGAN -- Banjir merendam 2.662 rumah dan 56 hektare lahan persawahan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024). Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebut penyebab banjir karena hujan.

"Penyebab banjir tersebut adalah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin malam, 5 Februari 2024," kata Nana, di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa (6/2/2024).

Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng yang diterima pukul 12.00 WIB, banjir di Grobogan berdampak di 32 desa di 12 kecamatan di wilayah tersebut. Tak hanya merendam rumah dan sawah, banjir juga menggenangi enam unit fasilitas pendidikan, satu rumah ibadah, satu kandang sapi, hingga merusak talud dan infrastruktur jalan.

Dia menjelaskan, hujan deras yang terjadi pada Senin (5/2) malam, mengakibatkan volume air di tiga daerah aliran sungai (DAS), yakni Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang di Grobogan meluap. Kecamatan yang terdampak banjir tersebut meliputi, Godong, Tawangharjo, Geyer, dan Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.

Di Kecamatan Gubug, banjir menyebabkan Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam limpahan air di sisi barat jembatan sehingga lalu lintas terputus. Nana mengatakan kondisi banjir saat ini telah berangsur surut di beberapa titik, dan masih dalam penanganan BPBD Jateng bersama dengan BPBD Kabupaten Grobogan.

Terkait upaya penanganan, kata dia, BPBD Jateng terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Grobogan untuk memastikan kondisi di lapangan, baik evakuasi masyarakat terdampak, penyiapan dapur umum, dan distribusi logistik yang diperlukan. BPBD Kabupaten Grobogan bersama Pemprov Jateng dibantu TNI dan Polri terus melakukan langkah-langkah untuk evakuasi.

"Masyarakat yang terdampak kami arahkan ke beberapa tempat yang aman. Dapur lapangan dan pengiriman logistik juga dilakukan," katanya.

Selain itu, BPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan penanganan dan evakuasi warga yang terjebak banjir, termasuk pendistribusian nasi bungkus untuk warga yang terdampak. Usai diwawancara, Nana bersama sejumlah jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jateng juga langsung bertolak menuju Kabupaten Grobogan untuk meninjau lokasi banjir.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika DIY-Jateng-Jatim (@republikajogja)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement