REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA — Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan PT HM Sampoerna Tbk bertajuk 'Sampoerna untuk Indonesia' bekerja sama dengan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, meluncurkan Women Ecosystem Catalyst (WEC) 2024 di Institut Francais Indonesia (IFI-LIP), Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).
WEC merupakan program inkubasi bisnis untuk UMKM dan startup perempuan di Indonesia yang berfokus pada kewirausahaan yang sebagian besar pesertanya adalah perempuan pelaku UMKM. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah 'Daya Wanita untuk Indonesia.'
STEC di bawah Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia menjadi salah satu bukti konsistensi Sampoerna untuk membantu UMKM nasional naik kelas. Sejak didirikan pada 2007, SETC telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 70 ribu pelaku UMKM di Indonesia. SETC telah memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan bagi UMKM di berbagai wilayah di Indonesia. Tentang Sampoerna untuk Indonesia Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) melambangkan komitmen keberlanjutan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) untuk terus berkontribusi pada pembangunan Indonesia.
Bagi Sampoerna, keberlanjutan adalah tentang menciptakan nilai jangka panjang dan meminimalkan dampak negatif terkait dengan produk, kegiatan operasional dan rantai nilai kami. Sampoerna percaya bahwa transformasi kinerja bisnis diperlukan untuk menciptakan dampak positif terhadap operasional, sosial, dan lingkungan.
Shinta Arum sebagai WEC Representative mengatakan kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan yang berfokus dalam membantu enterpreneurs dan organisasi perempuan untuk menambah value dan scale up kepada peserta guna mengembangkan perusahaan mereka secara signifikan melalui rangkaian kegiatan yang akan diberikan.
"Dengan mengangkat beberapa story yaitu fokus pada bisnis perempuan, eksplorasi cerita dari peserta, dan kolaborator sebagai ecosystem developer," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu.
Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk, Ishak Danuningrat, menyampaikan bahwa Sampoerna senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.
"Kami berharap bahwa para peserta program Women Ecosystem Catalyst yang berasal dari sembilan kota, mulai dari Medan hingga Jayapura dapat menimba ilmu yang berguna dari para mentor sehingga mampu mengembangkan usaha mereka," ujar Ishak.
Staf Khusus Republik Indonesia, Angkie Yudistia mengatakan upaya penguatan ekonomi melalui pemberdayaan perempuan sangatlah penting dilakukan, salah satunya dengan memaksimalkan potensi perempuan untuk menggerakan roda perekonomian di era digital ini melalui UMKM.
Sementara itu menurut Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Destry Anna Sari pemberdayaan UMKM saat ini merupakan salah satu hal yang penting karena sama halnya memberdayakan perempuan. Dan hal ini yang melatarbelakangi Sampoerna untuk Indonesia hadir sebagai wadah enterpreneur untuk tumbuh dan membantu untuk mengembangkan bisnis.
Pada WEC 2024 kali ini hadir beberapa narasumber dari berbagai latar belakang, antara lain Asri Saraswati Iskandar as a CMO Agradaya, Ghufron Mustaqim as Cofounder Evermos, Ali Charisma as a Fashion Designer, Nisaul Aulia as a Brand Strategist & Founder basicludo, dan Aliyah Natasya, MSc CFP. Selain itu, pada WEC 2024 ini menjadi kali kedua bagi Asri terlibat dengan program Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) ini karena menurutnya program ini dapat meningkatkan kemampuan dari para peserta melalui ilmu yang akan dibagikan oleh para mentor. Kegiatan WEC dilaksanakan mulai tanggal 24 Januari sampai 8 Juni 2024. Dan akan mengadakan roadshow di 9 kota besar yaitu Banyumas, Makasar, Medan, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bali, Jakarta, dan Papua.
Harapan dari kegiatan WEC ini adalah untuk mengembangkan ekonomi berkelanjutan melalui UMKM agar dapat tumbuh menjadi sebuah ekosistem bisnis bagi enterpreneur di Indonesia. Apabila pengembangan UMKM memiliki potensi yang cukup baik, maka sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi dari Sampoerna Untuk Indonesia yaitu memberikan manfaat bagi sekitar agar dapat tumbuh, berkembang dan berkelanjutan.