Kamis 04 Jan 2024 14:06 WIB

Cegah Abrasi, Mahasiswa UGM Tanam Ribuan Bibit Pohon di Pantai Kebumen

Sebanyak 1.700 bibit pohon ditanam langsung di lapangan bersama dengan warga.

Red: Fernan Rahadi
Himpunan Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM (HIMABA), bersama dengan mahasiswa KKN PPM UGM melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon Cemara Udang dan Cemara Belitung yang dilakukan di Pantai Wuni Melodi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada akhir Desember tahun 2023 lalu.
Foto: Humas UGM
Himpunan Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM (HIMABA), bersama dengan mahasiswa KKN PPM UGM melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon Cemara Udang dan Cemara Belitung yang dilakukan di Pantai Wuni Melodi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada akhir Desember tahun 2023 lalu.

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM (HIMABA), bersama dengan mahasiswa KKN PPM UGM melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon Cemara Udang dan Cemara Belitung yang dilakukan di Pantai Wuni Melodi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada akhir Desember tahun 2023. Penanaman pohon ini sebagai upaya mengurangi dampak abrasi, serta menahan kecepatan angin dan menjaga kondisi udara menjadi lebih sejuk.

Dosen Fakultas Kehutanan, Winastuti Dwi Atmanto, selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM mengatakan sebanyak 1.700 bibit pohon yang ditanam secara langsung di lapangan bersama dengan warga masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai. Sebelumnya sudah dilakukan kegiatan sosialisasi tentang manfaat penanaman kedua jenis pohon tersebut.

"Tidak sebatas menanam, kegiatan ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan. Artinya, tidak hanya selesai pada saat penanaman, tetapi juga meliputi perawatan tanaman di bulan pertama serta monitoring untuk mengetahui tingkat keberhasilan penanaman yang telah dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui persentase keberhasilan tanaman hidup," ujar Winastuti dalam keterangannya pada wartawan, Kamis (4/1/2023).

Kegiatan penghijauan yang dikemas dalam program Forester in Action ini dimulai dengan memasang acir sebagai penanda, membuat lubang tanam, serta menyebarkan pupuk kandang untuk menunjang pertumbuhan bibit. Kemudian, bibit didistribusikan sesuai pola yang telah ditentukan, yakni dikombinasikan antara Cemara Udang dan Cemara Belitung, menyesuaikan dengan fungsi jenis tanaman masing-masing. "Bibit-bibit ini tetap dipantau pertumbuhannya melalui kegiatan monitoring yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Budidaya Hutan. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini mampu memberikan manfaat yang nyata serta berkelanjutan, sesuai dengan tema tujuan pembangunan berkelanjutan dalam rangka perbaikan kualitas lingkugan hidup," katanya. 

Menurut Winastuti kegiatan penghijauan yang diinisiasi mahasiswa menjadi bentuk implementasi kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk membantu masyarakat dan menjaga kualitas lingkungan menjadi lebih lestari. "Kita ingin menumbuhkan semangat pengabdian dan jiwa peneliti, khususnya bagi anggota Himpunan Mahasiswa Budidaya Hutan Fakultas Kehutanan UGM. Dalam acara ini, dilakukan penekanan pengabdian melalui keterlibatan masyarakat umum dalam upaya mengintegrasikan peran mahasiswa dan masyarakat dalam membangun hutan," katanya.

Dalam kegiatan pertemuan sambungsara antara warga masyarakat dengan mahasiswa juga disepakati bahwa mahasiswa akan melakukan perawatan pada bibit pohon yang sudah ditanam selanjutnya dalam kurun masa waktu tertentu akan dilanjutkan oleh warga. "Dari pihak mahasiswa mengharapkan agar masyarakat mampu merawat pohon-pohon yang telah ditanam agar nantinya dapat bertumbuh secara berkelanjutan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement