REJOGJA.CO.ID, MALANG, JAWA TIMUR -- Mengantisipasi kenaikan atau lonjakan kasus Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang mengimbau masyarakat untuk mulai menerapkan kembali protokol kesehatan. Terutama ketika melakukan kegiatan pada masa libur akhir tahun.
"Sesuai pesan dari Menteri Kesehatan, saat ini memang masyarakat diharapkan untuk menerapkan kembali protokol kesehatan," kata Direktur Utama RSUD Saiful Anwar dr Bachtiar Budianto di Kota Malang, Senin (18/12/2023).
Menurutnya, pada masa libur akhir tahun dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, diperkirakan masyarakat akan melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Indonesia dan menghadiri berbagai kegiatan yang berkerumun.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memprediksi potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional.
Jumlah tersebut, berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan mengalami kenaikan 143,65 persen jika dibandingkan dengan pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebesar 44,17 juta orang.
Dengan kondisi tersebut dan seiring dengan adanya peningkatan kasus Covid-19, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, masyarakat diharapkan bisa menggunakan masker pada saat beraktivitas di tempat umum.
"Dalam waktu dekat akan ada libur panjang, berpotensi untuk terjadinya perpindahan atau pergerakan manusia, kemudian ada kerumunan sehingga risiko (penyebaran) Covid-19 semakin besar," katanya.
Ia menambahkan, dengan adanya kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang saat ini terdeteksi di Jakarta dan Surabaya, masyarakat bisa memahami bahwa penerapan protokol kesehatan di tempat umum menjadi kunci untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Pihak RSUD Saiful Anwar Kota Malang meminta masyarakat untuk bisa memahami kondisi saat ini, dan tidak perlu khawatir selama menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 khususnya pada saat beraktivitas di luar ruangan.
"Kami ingin memberikan informasi dan edukasi ini agar masyarakat bisa memahami, tidak gelisah dan khawatir serta ketakutan. Harapan kami masyarakat memahami, sehingga tetap berupaya menggunakan protokol kesehatan di tempat umum," katanya.
