Kamis 07 Dec 2023 12:41 WIB

Antisipasi Longsor, Daop 5 Purwokerto Petakan Wilayah Rawan Bencana Alam

Terdapat 28 titik yang memerlukan perhatian khusus.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas menyingkirkan material longsor yang menutup jalur rel kereta api di lintas stasiun Karanggandul-Karangsari, Banyumas, Jateng (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Petugas menyingkirkan material longsor yang menutup jalur rel kereta api di lintas stasiun Karanggandul-Karangsari, Banyumas, Jateng (ilustrasi)

REJOGJA.CO.ID, BANYUMAS -- Pascalongsor yang terjadi di jalur KA KM 340+100 petak jalan antara Stasiun Karanggandul-Karangsari pada Senin (4/12/2023), KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto melakukan serangkaian antisipasi bencana longsor.

Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih menjelaskan, KAI telah memetakan daerah yang memerlukan perhatian khusus yang rawan gangguan alam seperti longsoran, amblesan, ataupun banjir, serta menyiapkan petugas ekstra untuk patroli dan inspeksi setiap hari.

"Di titik-titik tersebut juga sudah disiapkan alat material untuk siaga (AMUS) untuk penanganan jika sewaktu-waktu terjadi force majeur gangguan alam seperti yang disebutkan di atas," ujar Feni saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (7/12/2023).

Ia menjelaskan, di seluruh wilayah kerja Daop 5 terdapat 28 titik yang memerlukan perhatian khusus karena kerawanan gangguan alam seperti longsoran, amblesan, ataupun banjir yang tersebar di beberapa titik.

Seperti di petak Prupuk-Linggapura, Banjar-Langen, Gandrungmangun-Kawunganten, Kawunganten-Jeruklegi, Lebeng-Maos. Ia menambahkan, KAI secara rutin melaksanakan joint inspection (JI) antar unit di internal KAI.

"KAI bersama DJKA Kemenhub, BTP Semarang, dan Satpel Purwokerto juga melaksanakan joint inspection atau inspeksi bersama," katanya.

Sebelumnya pada Senin (4/12) pkl 00.58 WIB, jalur hilir terdampak tebing longsor karena curah hujan tinggi, tim gabungan KAI Daop 5 langsung melakukan penanganan dan jalur hulu tetap dapat dilalui sehingga perjalanan KA dialihkan menjadi satu jalur melalui hulu dan KA tetap berjalan.

Kemudian, pukul 04.27 WIB, petugas lapangan KAI melaporkan bahwa kembali terjadi longsoran sehingga dua jalur, yakni hilir dan hulu terdampak longsoran dan untuk sementara belum dapat dilalui.

Adapun jalur yang tertutup dampak longsor yakni sepanjang 50 meter dengan ketinggian tumpukan tanah setinggi lima meter. Demi keselamatan dan penanganan jalur hilir dan hulu yang terdampak, perjalanan kereta dialihkan memutar lintas utara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement