REJOGJA.CO.ID, ANKARA --- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan kekecewaannya atas diamnya Barat ketika Israel menghancurkan semua nilai kemanusiaan di Gaza. Terutama ketika Israel melanjutkan serangannya di Gaza dan mengabaikan jeda atau gencatan senjata, yang kini telah merenggut lebih dari 10.500-an warga Gaza gugur sejak 7 Oktober.
"Israel terus mengebom sekolah, masjid, gereja, rumah sakit, menghancurkan semua nilai kemanusiaan," kata Erdogan, Kamis (9/11/2023), seraya menambahkan bahwa 73 persen dari mereka yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak.
Dia menambahkan bahwa Turki telah mengirim 10 pesawat yang membawa 230 ton bantuan kemanusiaan ke bandara El Arish untuk Gaza dengan bantuan Mesir. Selain itu Turki juga siap menampung anak-anak Gaza yang juga penderita kanker.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan negaranya siap menerima dan merawat anak-anak penderita kanker di Gaza. Berbicara tentang panggilan telepon yang ia lakukan dengan mitranya dari Israel, Uriel Menachem Buso, Koca mengatakan bahwa ia menyebutkan bahwa satu-satunya rumah sakit di Gaza yang menyediakan perawatan kanker sudah tidak beroperasi lagi.
"Saya mengingatkannya akan kebutuhan kami untuk terus merawat anak-anak yang tidak bersalah," kata Koca.
"Saya menekankan bahwa kami siap membantu para korban, terutama anak-anak, untuk dibawa ke Mesir dengan ambulans dan kemudian ke Turki dengan ambulans udara. Kami akan mulai mengangkut pasien kanker ke Turki sesegera mungkin," ujarnya.