REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengatakan bahwa dalam tiga hari ke depan masih terjadi cuaca panas di DIY, meskipun sudah hampir mendekati awal November 2023.
BMKG memprediksi bahwa awal musim hujan di DIY akan terjadi pada November dasarian 1. Bahkan, suhu udara diperkirakan bisa mencapai 34 derajat celsius.
"Tanggal 26-28 Oktober 2023 kondisi cuaca cerah berawan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, Kamis (26/10/2023).
Dijelaskan, dari hasil analisis terkini profil vertikal kelembaban udara di wilayah DIY pada ketinggian 1,5–3,0 kilometer (level 850-700 mb) berkisar antara 30–80 persen atau cukup kering. Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan menjadi kecil.
Dengan begitu, cuaca panas diprediksi masih akan terjadi dalam tiga hari mendatang. Untuk itu, Warjono pun meminta masyarakat untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan. "Waspada potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah DIY," ungkap Warjono.
Selain itu, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi adanya pusat tekanan rendah di Samudra Pasifik sebelah utara Papua dan Teluk Thailand. Kondisi ini membentuk daerah belokan angin (shearline) di Wilayah Indonesia bagian utara.
Lebih lanjut, Warjono menyebut bahwa pola angin timuran yang masih dominan, sehingga angin di atas wilayah Jawa dan khususnya DIY bertiup dari arah timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 25–30 kilometer per jam.
"Sehingga masih perlu diwaspadai potensi peningkatan tinggi gelombang laut di perairan Yogyakarta," jelasnya.
Sementara itu, BMKG Stamet YIA menyebut bahwa kondisi cuaca pada Kamis (26/10/2023) ini diperkirakan cerah berawan pada siang hingga sore hari. Sedangkan, suhu udara bisa mencapai 22-34 derajat celsius.
Terkait dengan arah angin, bertiup dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan maksimum 20 kilometer per jam. BMKG Stamet YIA pun memperkirakan tinggi gelombang laut di perairan selatan DIY dalam kategori sedang pada 26 Oktober ini.
"Tinggi gelombang di perairan Yogyakarta berkisar antara 1,25-2,5 meter atau masuk kategori sedang," kata BMKG Stamet YIA.
