Jumat 20 Oct 2023 07:45 WIB

Inovasi Mobil Listrik Siswa SMKN Tengaran, Bisa Melaju 70 Km per Jam

Kendaraan listrik ini juga mengusung daya 15 ribu watt.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat mencoba prototipe kendaraan listrik karya siswa SMK 1 Tengaran.
Foto: Dokumen
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat mencoba prototipe kendaraan listrik karya siswa SMK 1 Tengaran.

REJOGJA.CO.ID, UNGARAN -- SMKN 1 Tengaran memang berlokasi relatif jauh dari pusat pemerintahan. Karena jaraknya sekitar 40 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Semarang, Ungaran.

Namun untuk urusan inovasi dan kreativitas, siswa sekolah kejuruan ini tidak bisa dipandang sebelah mata dan tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah kejuruan lain yang berada di lingkungan perkotaan.

Setidaknya, ini terungkap dari kegiatan Ekspo Karya Inovasi Siswa dan Bursa Kerja yang dilaksanakan di lingkungan SMKN 1 Tengaran, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Kegiatan ekspo yang dibuka Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha tersebut, memang menampilkan berbagai kreasi dan inovasi karya siswa dari enam jurusan yang ada di SMKN 1 Tengaran.

Salah satu karya inovasi yang cukup menarik perhatian adalah prototipe kendaraan listrik, yang ikut dipajang di antara karya inovasi lainnya.

Prototipe kendaraan dengan desain yang menyerupai kendaraan mobil Jeep yang disematkan nama XSATA EV Estima ini dikembangkan para siswa SMKN 1 Tengaran dengan disiplin jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).

Berdasarkan spesifikasi, kendaraan listrik ini mengusung daya 15 ribu watt, input 144DC volt, daya jelajah 60 kilometer serta mampu melaju dengan kecepatan maksimum mencapai 60 – 70 kilometer per jam.

Tak sekadar melihat dari dekat, bupati pun mencoba mengendarai sendiri protipe kendaraan listrik ini di arena ekspo, hingga mengapresiasi pihak sekolah yang mampu mendorong kreativitas para siswanya tersebut.

“Luar biasa sekali, para siswa di SMKN 1 Tengaran ini mampu menciptakan karya-karya inovatif, salah satunya berupa prototipe kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” ungkap Ngesti Nugraha.

Karya inovatif siswa ini, jelas bupati, harus terus didukung agar semakin maju dan karya yang dihasilkan bisa terus dikembangkan.

“Syukur-syukur bisa link and match-kan dengan industri atau dikembangkan bersama dengan pihak ketiga. Kerja sama dengan industri dan pihak ketiga dapat dilakukan untuk kemajuan bersama,” jelasnya.

Tak lupa bupati juga mengapresiasi SMKN 1 Tengaran yang telah menginisiasi kegiatan job fair kali ini, dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Semarang.

“Terlebih, SMKN 1 Tengaran juga sudah membuktikan para lulusannya sdah banyak yang terserapp oleh dunia kerja dan sebagian lagi juga ada yang sudah menjadi pengusaha,” ungkap Ngesti Nugraha.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Tengaran, Farida Fahmalatif menjelaskan, kegiatan job fair melibatkan sedikitnya 28 perusahaan mitra. Mereka menawarkan sekitar seribu lowongan pekerjaan.

Job fair ini merupakan keharusan yang dilaksanakan SMKN 1 Tengaran sebagai SMK pusat unggulan. Sedangkan ekspo karya siswa berasal dari enam jurusan atau konsentrasi keahlian yang ada.

“Masing-masing Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Kuliner, Desain Produksi Busana, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknik Komputer dan Jaringan,” jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement