REJOGJA.CO.ID, KAIRO -- Truk-truk asal Mesir tiba di perbatasan Rafah pada Selasa (17/10/2023). Mereka memuat bantuan untuk membantu warga sipil Gaza, yang terjebak di tengah perang Israel melawan Hamas.
Konvoi atas 100 kendaraan tersebut melakukan perjalanan dari kota El-Arish di utara Mesir, hingga perbatasan dengan daerah kantong tersebut.
Yayasan Sonaa Al-Khair, yang merupakan bagian dari Aliansi Nasional untuk Pekerjaan Pembangunan Sipil atau sebuah koalisi LSM di Mesir, mengumumkan di halaman Facebook-nya bahwa konvoi bantuan telah tiba di penyeberangan Rafah dan menunggu untuk memasuki Gaza.
Dilansir di Arab News, Rabu (18/10/2023), relawan dari yayasan tersebut juga telah melakukan perjalanan ke penyeberangan Rafah. Mereka akan bergerak untuk mengirimkan bantuan, guna mendukung saudara-saudara di Gaza.
Dalam unggahan tersebut disertai pula dengan foto, yang menunjukkan keberadaan para relawan yang berdiri di perbatasan.
Negara Mesir mengatakan penyeberangan tersebut tidak ditutup secara resmi. Namun, bantuan kemanusiaan tidak dapat masuk ke Gaza akibat serangan udara Israel.
Adapun bantuan tersebut berupa 1.000 ton makanan dan 40 ribu selimut. Tersedia pula lebih dari 300 ribu kotak obat-obatan dan perbekalan kesehatan, didampingi oleh dokter spesialis.
Dewan Keamanan Nasional Mesir, yang dipimpin oleh Presiden Abdel Fattah El-Sisi, mengadakan pertemuan untuk membahas eskalasi militer di Gaza, pada Ahad (15/10/2023) kemarin.
Dewan tersebut mengeluarkan resolusi berisi upaya mengintensifkan kontak dengan organisasi bantuan internasional dan regional, untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
Pada Kamis (12/10/2023), Mesir telah mengeluarkan imbauan bagi negara-negara dan organisasi yang ingin mengirim bantuan kepada warga Palestina di Gaza, untuk mengirimkan pasokan ke Bandara El-Arish.
Untuk diketahui, perbatasan Rafah merupakan pos perbatasan paling selatan dari Gaza. Lokasi tersebut berbatasan dengan semenanjung Sinai di Mesir.
Selama ini hanya ada dua perlintasan perbatasan dari dan ke Jalur Gaza, yaitu Erez atau pos perbatasan bagi orang-orang dengan Israel di Gaza utara dan Kerem Shalom, satu-satunya pos perbatasan untuk akses barang komersial dengan Israel di Gaza selatan. Namun keduanya telah ditutup.
Di tengah kondisi dan konflik yang semakin memanas, perbatasan Rafah menjadi satu-satunya jalan masuk dan keluar Gaza. Rafah juga akhirnya menjadi satu-satunya akses untuk bantuan kemanusiaan.