REJOGJA.CO.ID, BANTUL -- Penyebaran cacar air yang terjadi pada belasan siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bantul, DIY, diduga berawal dari salah satu siswa yang terjangkit. Hal ini menyebabkan terjadi penularan ke siswa lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widyantara mengatakan, penyakit cacar air ini disebabkan oleh virus varicella zoster. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersentuhan dengan lepuhan atau lenting yang terdapat cairan.
"Cacar air ini karena kontak langsung dengan kulit penderitanya. Menurut kami penularannya dari salah satu atau dua siswa yang (sudah) kena dan menular ke siswa yang lainnya," kata Agus kepada Republika, Kamis (12/10/2023).
Setidaknya sudah dilaporkan 18 siswa di salah satu SD di Bantul yang terjangkit cacar air ini. Belasan siswa tersebut terdiri dari tiga kelas, yakni kelas tiga hingga kelas lima.
Dari sisi keparahan, penyakit ini tidak berbahaya. Bahkan, kata Agus, anak-anak yang terjangkit cacar air tidak mengalami kondisi yang serius.
"Karena biasanya memang ada kelainan di kulit saja, ada bintik-bintik yang berisi air yang nantinya akan mengering. Kondisinya anak-anak yang sakit itu juga tidak parah," jelasnya.
Penanganan kasus cacar air ini, juga sudah dilakukan. Bahkan, siswa yang terjangkit sudah disarankan untuk istirahat agar tidak menularkan ke siswa lainnya. "Setelah istirahat dan sembuh, nanti bisa sekolah lagi," kata Agus.