REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Epiphana Kristiyani mengatakan bahwa pembangunan TPST Tamanmartani akan dipercepat. Ia menyebut Tamanmartani akan mulai beroperasi pada Januari 2024.
"Harapannya nanti mulai Januari sudah bisa operasional dengan baik," kata Epiphana di kantor DLH Kabupaten Sleman, Kamis (5/10/2023).
Epiphana mengatakan, saat ini bangunan TPST Tamanmartani sudah berdiri. Ditargetkan proses penyelesaian bangunan hingga masa uji coba akan selesai pada Desember.
"Peralatan akan mulai datang pada pekan ini. Jadi, harapannya nanti November paling tidak yang di Tamanmartani ini sudah selesai November. Lalu, kami akan melakukan commissioning uji selama 1 bulan sampai desember," ujarnya.
Epiphana menjelaskan, TPST Tamanmartani akan dilengkapi dengan mesin pengolah sampah dengan tiga modul. Masing-masing modul maksimal mampu mengolah sampah 30 ton. Sehingga total maksimal sampah yang dikelola mestinya 90 ton per hari.
"Tiga modul itu kalau hitungan di atas kertas bisa mengelola 90 ton per hari. Tapi kami kan nggak bisa mesti yakin 90 ton, tidaklah. Ya kami hanya bisa pasang 60 ton per hari di Tamanmartani," katanya.
Meski demikian ia mendorong agar masyarakat ikut mengambil peran dalam mengurangi sampah. Sebab teknologi menurutnya hanyalah sistem pendukung.
"Yang penting kami tetap mengharapkan masyarakat itu sekarang apa pun yang terjadi tetap melaksanakan untuk mengurangi sampah dan memilah sampah, karena itu prinsip," ujar dia.