REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelesaikan kegiatan The 5th INA-TIME 2023 yang dilaksanakan 31 Agustus - 2 September 2023. Melalui rangkaian acara tiga hari itu diharapkan menjadi kontribusi dalam upaya percepatan eliminasi TBC di Indonesia tahun 2030.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Imran Pambudi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan gelaran tahunan tersebut. "Saya berterima kasih kepada UGM yang telah sukses melaksanakan INA-TIME ke-5 ini," kata Imran dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya, animo peserta terus mengalami peningkatan. Selain itu dari sisi abstrak riset dan inovasi yang diterima, maupun sponsor yang mendukung penyelenggaraan juga mengalami peningkatan.
Animo mengikuti INA-TIME tahun ini disebut-sebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan INA-TIME sebelumnya. Tercatat lebih 400 peserta terdaftar mengikuti rangkaian kegiatan, baik workshop maupun konferensi.
Sebanyak 174 abstrak dan inovasi dipresentasikan baik melalui poster maupun secara lisan. Hal ini sejalan dengan tema yang diambil tahun ini, yaitu Stepping up research to end TB, together we can!. Menurutnya riset yang perlu mendapat perhatian bukan hanya riset-riset dalam skala besar.
"Operational research itu juga penting untuk melihat apakah program pemerintah sudah menjawab tantangan eliminasi TBC di Indonesia atau belum," ujarnya.
Imran menambahkan INA-TIME merupakan ajang yang dapat mendukung eliminasi TBC di Indonesia tahun 2030. Ajang ini merupakan wadah berbagi pengetahuan, inovasi dan praktik terbaik untuk menciptakan kolaborasi yang akan berkontribusi dalam upaya percepatan eliminasi TBC di Indonesia dan global.
Tercatat ada 21 pembicara yang menyampaikan beragam pemaparan sesuai dengan kepakarannya. Beragam tema yang disampaikan oleh para pembicara selaras dengan target eliminasi TBC 2030.
Antara lain, pencegahan TBC, komorbiditas TBC dan TBC pada anak, knowledge, attitude, and practice pada TBC, kolaborasi multisektor dan partisipasi komunitas dan masyarakat, serta manajemen klinis TBC.
Pada penutupan, panitia juga mengumumkan the outstanding presenters baik untuk abstrak maupun inovasi. Total ada 12 presenter yang mendapat penghargaan dari panitia baik peserta yang mempresentasikan melalui poster maupun secara lisan.
Meski demikian, panitia tidak membuat pemeringkatan untuk semua presenter terpilih tersebut. "Kami klasifikasikan saja berdasarkan abstrak atau inovasi dan presentasi oral atau poster," kata Koordinator Scientific Programme Committee & Editorial Board INA-TIME 2023, Vincentius Arca.