REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 35 finalis dari berbagai daerah Indonesia terpilih mengikuti Sesi Investors Meet & Networking serta malam penghargaan Hetero for Startup Season 3 di Semarang, Jawa Tengah, pekan lalu.
Program Hetero for Startup merupakan sebuah gerakan pemberdayaan kewirausahaan sebagai wadah untuk membantu para wirausaha untuk mengakselerasi bisnisnya. Para finalis diberikan pendampingan hingga kesempatan berjejaring dengan pihak investor, baik pemerintah maupun swasta, serta jejaring komunitas lokal di wilayah masing-masing.
Projects Leader Program Hetero for Startup Season 3, Agung Prambudi, mengatakan acara season ketiga ini telah dibuka oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki pada 2 Februari 2023 yang lalu.
"Program Hetero for Startup sudah diadakan tiga kali sejak 2020," jelasnya dalam siaran pers, Senin (21/8/2023).
Dia menjelaskan, Hetero for Startup Season 3 berhasil menarik minat para pelaku wirausaha. Total ada 2.087 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang mendaftar ketika program ini dibuka pada Februari 2023. "Setelah proses pendaftaran, ada proses tahapan belajar mandiri. Dari total 2.087 peserta, kami kurasi menjadi 700 peserta," kata Agung.
Setelah tahapan belajar mandiri, terdapat 35 finalis yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Para finalis yang lolos tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Setelah dinyatakan lolos, para finalis menjalani mentoring secara online. Selain itu, juga ada tahapan untuk membedah bisnis mereka, seperti laporan keuangan dan pengelolaan sumber daya," katanya.
Peserta yang mengikuti kegiatan Hetero for Startup Season 3 dipilih berdasarkan beberapa kategori usaha seperti teknologi, kesehatan, agrikultur, kreatif dan fashion and craft. "Kali ini peserta didominasi fashion and craft dan teknologi," ujar dia.
Program Hetero for Startup Season 3 juga didukung oleh Pemerintah Provinsi Jateng dan Kemenkop dan UKM. Ke depan, dia berharap pemerintah dapat terus mendampingi program yang bisa mengembangkan para pelaku wirausaha yang mengikuti acara Hetero for Startup.
"Kita harapkan pemerintah juga bisa memberikan akses yang lebih luas lagi kepada para pelaku wirausaha," kata Agung.
Selain itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna), yang selalu konsisten mendukung inisiatif ini selama tiga tahun terakhir melalui payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” (SUI) dan berkolaborasi dengan program pemberdayaan UMKM Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Menurutnya, dukungan Sampoerna cukup penting. "Jadi kami sangat mengapresiasi Sampoerna yang telah konsisten mendukung kegiatan ini," kata dia.
Dia berharap, Sampoerna tak lelah mendukung pemberdayaan UMKM serta turut berkontribusi dalam mengembangkan dunia kewirausahaan di Indonesia. "Sampoerna tentunya mempunyai pengaruh yang besar karena bisa membantu program kewirausahaan di Indonesia," ujar Agung.