Kamis 17 Aug 2023 07:33 WIB

Rektor: Lulusan UGM Didominasi Perempuan

Rektor pernah diundang khusus ke Jepang untuk membicarakan kesetaraan gender.

Red: Fernan Rahadi
Wisudawan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti Wisuda Program Sarjana dan Diploma TA 2021/2022 yang digelar secara luring di GSP UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (25/5/2022).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Wisudawan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti Wisuda Program Sarjana dan Diploma TA 2021/2022 yang digelar secara luring di GSP UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (25/5/2022).

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Ova Emilia, mengungkapkan lulusan UGM sekarang ini lebih banyak didominasi oleh kaum perempuan dibanding laki-laki. Ia menyebutkan setiap upacara wisuda, rata-rata persentase lulusan perempuan mencapai 54 persen. 

Tingginya lulusan perempuan ini, menurut rektor, merupakan bentuk bahwa penghargaan kesetaraan gender di Indonesia di sudah cukup baik dan kaum perempuan mendapat kesempatan yang begitu lebar untuk mengenyam dan mengakses pendidikan tinggi.

Baca Juga

Rektor Universitas Gadjah Mada mengatakan adanya kesetaraan gender yang sangat dipegang satu prinsip yang patut diapresiasi kebijakan yang inklusif. "Di UGM sendiri setiap wisuda selalu banyak lulusan perempuan daripada lulusan laki-laki, jumlahnya selalu lebih dari 54 persen. Hal itu menunjukkan bahwa untuk mengenyam pendidikan  tinggi di UGM, gender perempuan semakin banyak. Kesempatan terbuka lebar untuk gender perempuan,” kata Ova yang merupakan rektor perempuan kedua yang memimpin Kampus UGM saat memberi sambutan pada acara Srikandi BUMN Goes to Campus di Grha Sabha Pramana Yogyakarta, Rabu (16/8/2023) .

Menurut Rektor, penghargaan bangsa Indonesia pada kesetaraan gender ini menurut rektor menjadi perhatian dari negara luar. Rektor bercerita ia pernah diundang khusus ke Jepang untuk membicarakan kesetaraan gender di Indonesia. 

"Pihak Jepang mengundang kita karena kesetaraan  gender dianggap lebih tinggi dan lebih bagus karena kedudukan laki dan perempuan sama. Berbeda dengan di jepang, perempuan masih diberi reward lebih rendah dari laki-laki. Sementara kalau di kita,  sesuai memiliki kompetensi siapapun berhak lebih tinggi," ujarnya.

Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Indonesia, mengatakan  BUMN menargetkan 25 persen target kepemimpinan perempuan tercapai pada tahun 2023. "Di Telkom, 30 persen kepemimpinan perempuan sudah tercapai justru melebihi target dari BUMN," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak para mahasiswa perempuan dari UGM untuk berkarya di BUMN terutama di Telkom. Ia menyebutkan BUMN ingin mencetak talenta digital sebanyak 120 ribu pada tahun 2023 ini dan menjadi 200 ribu talenta pada tahun 2024.

Direktur Keuangan PT Perhutani, Dewi Fitrianingrum, menuturkan bahwa persentase jumlah karyawan milenial BUMN sekarang ini 65 persen dan menargetkan untuk mengisi tenaga kerja milenial mencapai 80 persen. Penambahan talenta dari generasi milenial ini dalam rangka mendukung Indonesia emas 2045. "Kita ingin transformasi bumn ini bisa mendukung pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas tahun 2045 dengan mencetak talent factory dan meningkatkan daya saing BUMN," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement