Jumat 11 Aug 2023 20:02 WIB

Ikuti Wellness Food Japan 2023, Lima UMKM Binaan Sampoerna Jajaki Pasar di Jepang

Wellness Food Japan 2023 merupakan salah satu pameran dagang terbesar di Jepang.

Red: Fernan Rahadi
Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) memberangkatkan lima wirausahawan binaannya untuk memamerkan dan memasarkan produk-produk unggulannya dalam Wellness Food Japan 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight, 2-4 Agustus 2023.
Foto: dokpri
Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) memberangkatkan lima wirausahawan binaannya untuk memamerkan dan memasarkan produk-produk unggulannya dalam Wellness Food Japan 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight, 2-4 Agustus 2023.

REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), sebuah program pemberdayaan UMKM oleh PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) di bawah payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna Untuk Indonesia' (SUI), memberangkatkan lima wirausahawan binaannya untuk memamerkan dan memasarkan produk-produk unggulannya dalam Wellness Food Japan 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight, 2-4 Agustus 2023. Hal ini merupakan salah satu wujud dukungan Sampoerna dalam mengembangkan UMKM, khususnya untuk melebarkan sayap ke pasar ekspor. 

Wellness Food Japan 2023 merupakan salah satu pameran dagang terbesar di Jepang. Pameran ini diikuti lebih dari 600 peserta, dan dikunjungi lebih dari 40 ribu orang setiap harinya.

Lima UMKM itu merupakan UMKM unggulan yang produknya telah memenuhi syarat ekspor. Kelima UMKM itu adalah Bali Pure dan Padma Herbal dari Bali; Dede Satoe dari Surabaya; Kopi Benua dari Palembang, dan Togato Coffee dari Medan.

SETC telah mempersiapkan dan membekali UMKM terpilih untuk mengikuti Wellness Food Japan 2023 sejak Mei lalu. UMKM yang diberangkatkan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait kemasan serta aturan-aturan mengenai pasar Jepang.

Dengan berpartisipasi pada pameran ini, SETC, bekerja sama dengan mitra tanggung jawab sosial perusahaan Business & Export Development Organization (BEDO), ingin memberikan dukungan terhadap pengembangan kapasitas dan pasar yang sesuai bagi masing-masing UMKM. Selain itu, mendorong konektivitas UMKM SUI-SETC dengan potensi pasar yang sesuai. 

Pemilik Usaha Bali Pure, I Ketut Sumayana, mengatakan, kesempatan berpartisipasi dalam Wellness Food Japan 2023 ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Dari pameran ini, ia bisa menjajaki peluang memasarkan produknya di Jepang. Bali Pure membawa sejumlah produk unggulannya seperti virgin coconut oil (VCO), sabun, dan massage oil alias minyak pijat. Menurut dia, ada potensi pasar yang besar untuk memasarkan produk-produk Bali Pure di Negeri Sakura ini. 

"Setelah melihat produk kami, pengunjung mendapatkan tester, saya juga kasih pijatan dengan massage oil Bali Pure. Para pengunjung di Jepang ini senang sekali. Bahkan, ada yang datang lagi dua kali, dan mereka menyatakan tertarik dengan produk kami," kata Ketut. 

Ada beberapa pembeli potensial, di antaranya salah satu penyalur produk spa. Ketut memberikan beberapa contoh produk. Setelah pameran, ia akan menindaklanjuti peluang bermitra dan menjalin komunikasi dengan para pembeli potensial lainnya. 

Hal yang sama diungkapkan Djono Darmaputera, pemilik usaha Sahang Mas, yang membawa produk unggulannya berupa kopi dengan merek 'Benua'. Hasil dari pameran ini, kata Djono, ada pasar yang bisa dijajaki dan peluang mendapatkan calon pembeli. Ia akan membina relasi dan komunikasi dengan para calon pembeli potensial. "Siapa tahu suatu saat bisa memenuhi permintaan," kata Djono. 

Sementara itu, Ni Putu Ellida Raiani, pemilik UMKM Padma Herbal, mengungkapkan, salah satu tujuan dari mengikuti Wellness Food Japan 2023 adalah membuka peluang bisnis untuk memasarkan produk-produk herbal produksinya. Pada pameran ini, Ellida membawa sejumlah produk unggulan Padma Herbal, di antaranya, artisan tea herbal, berbagai minuman instan herbal, permen jahe, dan permen rosella.

Ellida mengaku telah bertemu dengan beberapa pedagang partai besar (wholesaler) dan ritel. "Kami akan follow up beberapa buyer potensial yang memang bisa membawa produk kami untuk dipasarkan di Jepang. Semoga ada yang cocok," kata Ellida. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement