Senin 07 Aug 2023 20:44 WIB

355 Kepala Keluarga di Semarang Kesulitan Dapatkan Air

Sebelas desa di Semarang rawan bencana kekeringan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Karta Raharja Ucu
 Ilustrasi kekeringan. Ratusan kepala keluarga di Semarang kesulitan mendapatkan air bersih.
Foto:

Sebelumnya Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah meminta jajarannya untuk melakukan pemetaan kawasan rawan terdampak kekeringan serta rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang ada di daerahnya. Langkah ini dilakukan jajaran Polda Jawa Tengah mengingat kondisi cuaca di musim kemarau kali ini cukup rawan mengakibatkan bencana kekeringan dan karhutla. Terlebih prediksi musim kemarau ini akan berlangsung lebih panjang akibat dampak fenomena El Nino.

“Polri harus ikut menyikapi potensi terjadinya bencana kekeringan dan karhutla ini,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam keterangannya di Semarang, Jawa Tengah, Senin (7/8/2023).

Kapolda menyampaikan, jajaran kepolisian turut mewaspadai dan perlu mengambil langkah antisipasi dengan melakukan pemetaan daerah-daerah maupun kawasan yang memiliki kerentanan terhadap bencana kekeringan dan karhutla dampak musim kemarau tahun ini. Selain itu Polda Jateng juga menyiapkan berbagai bantuan sosial kemanusiaan untuk membantu bagi warga masyarakat di daerah, yang mengalami kesulitan air atau rawan terhadap bencana kekeringan.

“Terkait dengan ini, kami perintahkan kepada seluruh polres jajaran memetakan daerah- daerah yang mengalami kesulitan untuk mengakses air dan segera menyalurkan bantuan bagi warga yang membutuhkan,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement