REJOGJA.CO.ID, BOYOLALI -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan masih menyisakan kedatangan jamaah haji sebanyak 14 kloter dari 99 kloter yang diberangkatkan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2023 asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"PPIH Debarksi Solo telah menerima kedatangan 85 kloter dengan jumlah sebanyak 30.276 haji dan masih ada 14 kloter lagi," kata Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (31/7/2023).
Gentur menyampaikan kloter terakhir jamaah haji Debarkasi Solo, yakni 99 atau 94 C itu, dijadwalkan mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jateng, pada 3 Agustus 2023, sekitar pukul 18.10 WIB.
"Semoga jadwal ini tidak ada perubahan, sehingga kloter terakhir akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Jamaah haji Debarkasi Solo, kloter terakhir 99 atau 94 C ini gabungan asal Jateng dan DIY," kata Gentur.
PPIH Debarkasi Solo, pada Senin, dijadwalkan kedatangan jamaah haji empat kloter, yakni kloter 83 asal Kabupaten Jepara yang mendarat di Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, pada pukul 01.40 WIB, disusul kloter 85 B atau 96 gabungan asal Jateng ada 10 kabupaten kota pada pukul 06.39 WIB.
PPIH Debarkasi Solo hari ini dijadwalkan kedatangan jamaah haji dua kloter, yakni Kloter 84 asal Jepara pada pukul 13.50 WIB, dan disusul kloter 85 asal Jepara, pukul 16.20 WIB.
"Pada masa pemulangan haji pada periode akhir ini, semakin penuh jadwal kedatangan jamaah rata-rata empat kloter per hari hingga 3 Agustus mendatang," ujar dia.
Sementara itu, jamaah haji Debarkasi Solo yang meninggal dunia bertambah tiga orang, sehingga menjadi 122 orang yang terdiri atas asal Jateng 112 orang dan DIY sebanyak 10 orang. Sedangkan haji sakit ada 19 orang dirawat di Arab Saudi dan dua lainnya di Tanah Air, yakni dirawat RSU Moewardi Solo.
Tiga jamaah haji Debarkasi Solo yang meninggal dunia di Tanah Suci tersebut atas nama Suwarsi Karsmo Paijan (77), warga Dorang RT 05/01 Kabupaten Jepara tergabung kloter 83, karena sakit septic shock, Madsahid Tajuni Ahmad (88), warga Jalan Perintis II RT 02/02 Kabupaten Cilacap kloter 69, karena sakit septic shock.
Kemudian, Siti Djubaidah R Dirjo Hartojo (79), warga Sudun Krajan RT 10/02 Kabupaten Semarang, kloter 94, karena sakit septic shock. Ketiga jamaah haji yang meninggal tersebut, jenazahnya sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Sharae Arab Saudi.