Jumat 21 Jul 2023 15:44 WIB

Dua Jamaah Haji Asal Bantul Berpulang di Tanah Suci

Beberapa kloter jamaah haji Bantul menunggu jadwal kepulangan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Kedatangan jamaah yang tiba di Hotel Madinah (ilustrasi)
Foto: dok MCH 2023
Kedatangan jamaah yang tiba di Hotel Madinah (ilustrasi)

REJOGJA.CO.ID, BANTUL - Dari 352 orang jamaah haji Kabupaten Bantul kloter 48 yang kembali ke Tanah Air pada Kamis (20/7/2023) malam, ada dua orang yang meninggal dunia di Tanah Suci. Salah satunya adalah jamaah atas nama Panuju (64 tahun).

Panuju berangkat haji bersama sang istri Dwi Ristiani (57 tahun) yang tiba seorang diri. Sesampainya di Bantul pada Kamis (20/7/23) malam, Dwi yang awalnya masih bisa tersenyum saat duduk ditemani sang cucu dan adik laki-lakinya, langsung menangis pilu ketika putranya menjemput dan memeluknya.

Air mukanya menyiratkan bahagia, haru, sekaligus ketegaran dan keikhlasan, mengingat sang suami telah berpulang terlebih dahulu di Tanah Suci.

“Saya insya Allah ikhlas. Bapak itu berangkat sehat, di sana juga sehat. Memang kejadiannya cepat. Banyak yang menguatkan saya juga, sehingga alhamdulillah saya tetap bisa menjalankan ibadah haji sampai selesai,” ujar Dwi Ristiani.

Panuju merupakan jamaah asal Prancak Glondong, Panggungharjo, yang berpulang dua pekan usai menginjakkan kaki di Makkah. Selain Panuju, jamaah lain asal Bantul yang juga berpulang di Tanah Suci adalah Tuhilan (85 tahun) dari Canden, Jetis.

Dengan demikian, dari 352 jamaah di kloter 48, yang kembali ke Indonesia sejumlah 350 orang. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyambut rombongan jamaah haji yang dapat kembali menghirup udara di Bumi Projotamansari.

“Selamat kembali ke Tanah Air, Bapak dan Ibu. Selamat telah menuntaskan ibadah haji dari awal hingga akhir. Selain itu, mari bersama-sama kita doakan saudara-saudara kita yang berpulang ketika sedang melaksanakan ibadah di Tanah Suci,” ujar bupati.

Sementara itu, di luar kompleks Parasamya, para penjemput rombongan jamaah haji nampak berkerumun. Ketika delapan bus yang membawa rombongan jamaah haji tiba di Lapangan Paseban, mereka merangsek mendekat dan melambaikan tangan, mencari-cari wajah sumringah yang juga terpancar dari wajah jamaah.

Pada akhirnya, mereka bisa saling bersua usai lebih satu bulan berpisah. Setelah kloter 48, masih ada beberapa kloter jamaah haji Bantul yang menunggu jadwal kepulangan. Jika sesuai surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Agama Bantul, kloter terakhir akan tiba pada 1 Agustus mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement