REJOGJA.CO.ID, PESHAWAR -- Sebuah bom bunuh diri meledak di dekat sebuah kendaraan pasukan paramiliter. Ledakan ini melukai beberapa orang dan menewaskan penyerang di Kota Peshawar, Pakistan pada Selasa (18/7/2023).
Tehreek-e-Jihad Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. "Satu martir tewas, tujuh terluka tapi semuanya stabil," kata seorang pejabat tinggi yang berbicara tanpa menyebut nama.
Direktur Kompleks Medis Hayatabad, Profesor Shehzad Akbar Khan, membenarkan bahwa rumah sakit menerima dua orang yang terluka akibat ledakan. Keduanya dalam kondisi stabil. Dia mengatakan korban luka lainnya dibawa ke rumah sakit berbeda.
"Ledakan itu adalah serangan bunuh diri yang menghantam sebuah kendaraan Korps Perbatasan paramiliter di Peshawar," kata polisi.
Pekan lalu, kelompok jihadis yang sama menyerang sebuah pangkalan militer di provinsi barat daya Balochistan. Kelompok ekstremis kerap melakukan serangan dengan tujuan untuk menggulingkan Pemerintah Pakistan dan menerapkan hukum Islam yang ketat. Kelompok militan ini aktif di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.
Mereka telah meningkatkan serangan sejak mencabut perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah pada akhir 2022. Termasuk pengeboman sebuah masjid di Peshawar yang menewaskan lebih dari 100 orang awal tahun ini.