Republika yang saat kejadian berada di Jalan Parangtritis, Kota Yogyakarta, mengalami sendiri gempa yang kurang lebih berlangsung satu menit tersebut. Puluhan warga yang tengah berada di sebuah restoran di daerah Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron langsung berhamburan ke luar begitu gempa terjadi.
"Gempa barusan sangat keras," ujar Enny, salah seorang warga yang tengah berada di restoran tersebut.
Hal yang sama juga dialami Endang, warga Sleman yang tengah berada di rumah. "Gempa barusan keras banget," kata nenek tiga cucu itu.
Sementara itu, Zuli seorang warga Kebumen, Jawa Tengah, juga mengungkapkan kengeriannya karena saat gempa terjadi ia sedang berada di kantor lantai dua.
"Ya Allah..lagi dilantai atas kantor...kerasa banget..kreteg..kreteg...langsung lari turun," katanya.
Dikutip dari laporan BMKG gempa tersebut berkekuatan 6,4 magnitudo. Pusat gempa berada di 8.63 LS, 110.08 BT atau 86 km Barat Daya Bantul-DIY. Jarak kedalaman pusat gempa 25 kilometer.
BMKG melaporkan gempa juga diketahu tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Republika, selain dirasakan di Bantul dan sekitarnya, gempa juga dirasakan di sejumlah daerah Jawa Tengah seperti Tegal dan sebagian wilayah Jawa Barat seperti Kuningan dan sekitarnya.