REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memberangkatkan sejumlah transmigran pada tahun 2023. Lokasi transmigrasi tahun ini adalah Kabupaten Mamuju Tengah di Sulawesi Barat.
Pemkot Yogyakarta menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan Pemerintah DIY, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan pemerintah pusat untuk melaksanakan program transmigrasi.
“Kota Yogyakarta mendapatkan kuota transmigran untuk dua kepala keluarga sekitar delapan jiwa. Jumlah itu dari total kuota transmigran DIY 10 Kepala Keluarga,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (29/6/2023).
Dia menjelaskan, saat ini Kota Yogyakarta masih dalam tahap persiapan program transmigrasi. Calon transmigran akan melalui seleksi dahulu untuk memenuhi persyaratan antara lain usia produktif serta memiliki minat dan motivasi kuat untuk mengikuti program transmigrasi. Rencana transmigran akan diberangkatkan pada akhir tahun rentang Oktober-November 2023.
"Kota Yogya sudah waiting list calon transmigran, Tapi kita akan tetap proses seleksi dahulu untuk memastikan memenuhi syarat yang telah ditentukan," ujarnya.
Sebelum diberangkatkan Pemkot Yogyakarta memberikan pembekalan berupa pelatihan terkait pertanian. Selain itu Pemkot Yogyakarta akan memberikan uang saku bagi para calon transmigran sebagai bekal awal untuk kebutuhan di lokasi transmigrasi.
"Kita berikan pelatihan, terutama pertanian sawit karena lokasi tujuan transmigrasi banyak dikembangkan pertanian sawit," kata Maryustion.
Pihaknya bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY dan Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten GunungKidul sudah meninjau daerah tujuan transmigrasi di lokasi Satuan Pemukiman, Salulisu Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 26-27 Juni 2023.
Kunjungan dipimpin oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Aria Nugrahadi dan diikuti dari unsur personil Kemendes PDTT RI. Kunjungan itu diterima oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrulloh dan Bupati Mamuju Tengah H. Aras Tammauni serta Dinas Transmigrasi Sulawesi Barat dan Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Mamuju Tengah.
"Kami ke sana untuk koordinasi dan memantapkan dulu lokasinya seperti apa. Lokasinya cukup menarik untuk pertanian. Infrastruktur jalan, listrik dan air sudah ada. Tahun lalu kami sudah memberangkatkan transmigran ke lokasi yang sama mereka senang," jelasnya.
Maryustion menyatakan, sebagai daerah tujuan transmigrasi, peran Kemendes PDTT, Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju Tengah adalah menyiapkan lahan, infrastruktur dan rumah tinggal serta jaminan hidup diperuntukkan bagi transmigran dari beberapa daerah di Jawa, termasuk DIY.
Sedangkan peran dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota daerah asal adalah menyiapkan calon transmigran, memberikan pelatihan, perbekalan serta bantuan tunai untuk uang saku dan transport dari daerah asal menuju ke daerah tujuan transmigrasi.
"Sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dan masyarakat menjadi kata kunci keberhasilan program transmigrasi," ucap Maryustion.