Kamis 29 Jun 2023 22:11 WIB

Plt Wali Kota: Kehadiran Jokowi pada Momen Idul Adha Promosi Pariwisata Yogyakarta

Belum dipastikan sampai kapan Jokowi akan berada di Kota Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Jokowi dan Iriana melakukan salat Idul Adha di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (29/6/2023).
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi dan Iriana melakukan salat Idul Adha di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (29/6/2023).

REJOGJA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Yogyakarta pada momen Idul Adha 1444 Hijriyah ini dinilai menjadi promosi pariwisata. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo yang turut melaksanakan shalat bersama Jokowi di halaman Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (29/6/2023).

"Pasti dengan kehadiran beliau ini tentu membuktikan bahwa Yogyakarta aman dan nyaman, sehingga ini bagian dari promosi pariwisata itu sendiri," kata Singgih seusai melaksanakan sholat Id di halaman Gedung Agung, Kota Yogyakarta, Kamis (29/6/2023).

Baca Juga

Singgih sendiri sempat berbincang dan berswafoto dengan Presiden. Meski begitu, belum dipastikan sampai kapan Jokowi akan berada di Kota Yogyakarta. "Beliau tidak menyampaikan hal itu, kita tunggu saja nanti," ucap Singgih.

Terkait dengan kemungkinan Jokowi akan melakukan aktivitas wisata selama berada di Kota Yogyakarta, Singgih juga belum bisa memastikan. Biasanya, kata Singgih, aktivitas wisata yang dilakukan Presiden hanya spontanitas seperti waktu sebelumnya saat Jokowi juga sempat menghabiskan waktu di Kota Yogyakarta.

"Beliau nanti mengalir saja begitu, jadi kita tunggu saja nanti. Biasanya beliau itu spontanitas begitu, ya, waktu liburan yang lalu itu kan spontanitas juga langsung ke Bakmi Pele, kemudian ke Malioboro. Kami juga stand by ini," ujarnya.

Namun, sebelum melaksanakan shalat Id Kamis (29/6/2023) ini, Jokowi yang sudah datang sejak 27 Juni 2023 kemarin menyempatkan mengelilingi Kota Yogyakarta dengan andong. "Aktivitas beliau kan juga biasanya jalan-jalan di sini. Kemarin juga muter-muter di sini dengan andong," ungkap Singgih.

Daging juga dibagikan di tiga kelurahan sekitar masjid, lalu dibagikan pula kepada pesantren, rumah yatim piatu, dan mushala kecil yang meminta dengan proposal.

"Mereka yang meminta akan kami berikan hewan yang sudah terpotong, dan mereka harus menjemputnya," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement