REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah 2023 resmi dibuka. Gubernur Ganjar Pranowo pun meminta para atlet pelajar termotivasi oleh dua momentum besar di dunia olahraga, yang baru saja dicapai para insan olahraga Indonesia.
Orang nomor satu di Provinsi Jateng ini juga ingin para atlet remaja usia sekolah yang berlaga di POPDA kali ini mampu menunjukkan kemampuan terbaik, guna mengukir prestasi yang membanggakan daerah masing-masing.
"Ada dua peristiwa olahraga besar yang baru saja dibuat Indonesia. Pertama, hasil Timnas Indonesia melawan Argentina dan prestasi atlet Indonesia di ajang SOIna di Berlin," jelasnya, saat membuka POPDA Jateng 2023, di GOR Jatidiri, Semarang, Selasa (20/6).
Menurut Ganjar, Timnas Indonesia telah menunjukkan semangatnya dan mampu memberikan perlawanan terhadap juara dunia Argentina, pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6) malam.
Kendati hasil akhirnya 0-2 untuk keunggulan Argentina, tetapi mental dan semangat para pemain Timnas patut untuk dicontoh karena berani tampil ngotot untuk meredam para pemain dari negeri Tango tersebut.
Selain itu, gubernur mengaku juga mendapat kabar yang sangat menggembirakan dari perhelatan SOIna, yang digelar di Berlin, karena Putri Nur Azizah meraih medali emas dari cabang olahraga (cabor) senam.
"Sehingga Merah Putih berkibar di Berlin, berkat semangat yang luar biasa dan pantang menyerah yang ditunjukkan oleh atlet Indonesia," jelas gubernur, sambil menyemangati para atlet POPDA Jateng 2023.
Dua peristiwa itu, ungkap Ganjar, menunjukkan bagaimana semangat dan mental para atlet Indonesia telah teruji dan mampu bersaing di kancah olah raga dunia.
Oleh karenanya, ia ingin para atlet POPDA yang merupakan generasi Z untuk bisa mengikuti jejak untuk mencatatkan prestasinya di ajang POPDA Jateng kali ini. "Syukur-syukur nanti berlanjut sampai tingkat dunia," katanya.
Sementara itu, POPDA Jateng 2023 diikuti kontingen dari 35 kabupaten/kota. Total atlet yang mengikuti ajang ini sebanyak 3.298 orang, dengan jumlah pelatih 947 orang.
Mereka akan bertanding pada 25 cabang olahraga untuk memperebutkan 242 emas, 242 perak, serta 361 perunggu. Para atlet juga akan tercatat dalam sistem informasi atlet Jateng.
Tujuannya untuk mendata siapa saja anak yang punya bakat olahraga. "Nanti kita dorong mereka untuk makin berprestasi karena mereka ini bibit-bibit hebat yang kita siapkan untuk menjadi atlet nasional dan dunia," jelas gubernur.