REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengatakan, keberangkatan gelombang dua jamaah haji Embarkasi Surabaya dimulai pada Kamis (8/6/2023). Di mana ada 3 Kloter jamaah haji yang diterbangkan langsung ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Tiga kloter yang diberangkatkan yaitu Kloter 37, Kloter 38, dan Kloter 39. Maram mengatakan, untuk keberangkatan gelombang dua, jamaah haji sudah memakai baju ihram sejak dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
"Kami mengimbau jamaah haji seluruhnya, sejak keluar kamar di Embarkasi Surabaya ini sudah memakai baju ihram. Untuk niat ihramnya bisa di Yalamlam atau Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, saat berada di bus," kata Maram.
Maram menjelaskan, imbauan tersebut untuk memberikan kemudahan kepada jamaah haji agar perjalanan menuju hotel pemondokan bisa berjalan lancar. Sebab, bila jamaah haji tidak memakai baju ihram dari embarkasi, maka mereka harus berganti mengenakan baju ihram saat tiba di bandara di Jeddah.
"Harus bongkar tas dan lain-lain yang membutuhkan waktu lama, yang akibatnya akan terjadi penumpukan jamaah di bandara Jeddah, dan juga berdampak pada keterlambatan pergerakan ke pemondokan," ujarnya.
Maram menjelaskan, hingga saat ini ada 39 kloter yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci, dengan perincian 17.088 jamaah dan 195 petugas haji. Artinya, sudah sekitar 47 persen jamaah haji Embarkasi Surabaya yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Saat ini, ada dua jamaah haji yang masih dirawat di RSU Haji yang berasal dari Kloter 23 asal Bojonegoro dan Kloter 33 asal Nganjuk. Kemudian ada delapan orang jamaah haji yang dipulangkan ke daerahnya setelah tiba di asrama haji.
Tujuh orang dipulangkan karena sakit dan satu orang karena sedang hamil. "Jika ada di antara tujuh orang tersebut sembuh yang selama masa operasional pemberangkatan haji, mereka akan diberangkatkan karena dokumen-dokumen sudah siap," ujar Maram.