Senin 05 Jun 2023 16:06 WIB

Kenaikan Harga Telur Picu Inflasi Mei Jatim 0,18 Persen

Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 5,44 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat inflasi month to month (MtM) gabungan delapan kota IHK di Jatim pada Mei 2023 sebesar 0,18 persen. Adapun, untuk capaian inflasi year to date (YtD) tercatat 1,35 persen, dan inflasi year on year (YoY) sebesar 5,02 persen.

Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Umar Sjaifudin menjelaskan, kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar inflasi MtM pada Mei 2023 yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,0843 persen.

Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi MtM pada Mei 2023 antara lain telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, rokok kretek filter, daging ayam ras, upah asisten rumah tangga, anggur, juice buah siap saji, obat dengan resep, dan bakso siap santap.

"Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi MtM antara lain cabai rawit, susu cair kemasan, beras, melon, cabai merah, apel, jeruk, daging sapi, air kemasan, dan angkutan antar kota," kata Umar, Senin (5/6/2023).

Umar melanjutkan, kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar inflasi YoY yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,2453 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi YoY pada Mei 2023 antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, akademi/ perguruan tinggi, sekolah dasar, tarif air minum pam, kontrak rumah, telur ayam ras, dan emas perhiasan mobil.

"Adapun komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi YoY antara lain minyak goreng, sekolah menengah atas, tongkol diawetkan, angkutan udara, daging sapi, cabai merah, bayam, telepon seluler, ikan mujair, dan semangka," ujarnya.

Umar melanjutkan, jika dibandingkan tingkat inflasi YoY pada Mei 2023 di delapan kota IHK Jawa Timur, kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 5,44 persen.

Kemudian diikuti Surabaya sebesar 5,27 persen, Jember sebesar 4,90 persen, Kediri sebesar 4,55 persen, Banyuwangi sebesar 4,51 persen, Malang sebesar 4,22 persen, Probolinggo 4,17 persen, dan Madiun 3,85 persen.

"Untuk tingkat inflasi MtM di delapan kota IHK Jatim, Sumenep merupakan kota dengan inflasi tertinggi 0,66 persen. Sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Madiun sebesar 0,07 persen," kata Umar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement