REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Tim DVI Polda Jawa Tengah kembali mengidentifikasi satu jenazah korban pembunuhan berencana dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengungkapkan, dari proses identifikasi melalui pemeriksaan DNA, jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut merupakan seorang warga Yogyakarta.
Menurut Iqbal, progres pemeriksaan DNA identifikasi terhadap korban kasus pembunuhan berkedok dukun pengganda uang Mbah Slamet oleh tim DVI Polda Jateng yang dipimpin Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastri Purwanti, masih berlanjut.
Terungkapnya identitas salah satu korban ini, diketahui setelah dilakukan pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga melalui profil DNA empat sampel tulang Mr X, salah satu korban yang belum teridentifikasi dari liang 6B.
“Pada proses tersebut dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang iga Mr X (liang 6B) teridentifikasi sebagai Kuwat Santosa ST, ayah bioliogis dari Nurul Wasiatil Fadilah, asal Yogyakarta,” jelas Iqbal dalam penjelesannya di Semarang, Kamis (25/5/2023).
Terkait pengungkapan identitas salah satu korban dukun Mbah Slamet ini, lanjut kabid humas, aparat kepolisian segera menyampaikan hasil identifikasi kepada pihak keluarga (ahli waris) yang bersangkutan.
Polres Banjarnegara akan memfasilitasi apabila keluarga menginginkan pengambilan jenazah. “Sedangkan terhadap jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem,” tambahnya.
Seperti diketahui, polisi mengungkap kasus pembunuhan berencana berkedok dukun penggandaan uang, oleh tersangka Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayawa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam penanganan kasus dugaan pembunuhan berencana ini, sebanyak 12 orang korban ditemukan telah dikubur dalam beberapa liang, di sebuah ladang yang berada di wilayah Desa Balun.
Sebelumnya, dari 12 korban yang telah ditemukan, delapan di antaranya telah teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jateng. Dengan terungkapnya identitas korban Kuwat Santosa, maka sudah ada sembilan jenazah korban Mbah Slamet yang telah teridentifikasi.
Kesembilan jenazah masing-masing adalah Paryanto, Irsyad, Wahyu Triningsih, Theresia, Okta Ali Abrianto, Mulyadi Pratama, Suheri, Riani, dan terbaru atas nama Kuwat Santosa.