Kamis 20 Apr 2023 07:40 WIB

Diburu Pemudik, Penjualan Manisan Carica Khas Wonosobo Meningkat

Peningkatan permintaan manisan carica terjadi sejak pertengahan Ramadhan.

Red: Yusuf Assidiq
Pekerja mengupas buah carica (Family Caricaceae) di sebuah industri pengolahan buah carica di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Patak Banteng, Kejajar, Wonosobo, Jateng (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Pekerja mengupas buah carica (Family Caricaceae) di sebuah industri pengolahan buah carica di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Patak Banteng, Kejajar, Wonosobo, Jateng (ilustrasi).

REJOGJA.CO.ID, WONOSOBO -- Manisan sirop carica khas Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, diburu pemudik menjelang Lebaran 2023. Sehingga permintaan terhadap produk itu meningkat.

Produsen manisan sirop carica di Desa Bojasari, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Alhfa Gemilang mengatakan permintaan manisan carica menjelang Lebaran ini mulai meningkat sejak pertengahan Ramadhan 1444 H.

Ia menyebutkan pada hari-hari biasa permintaan sekitar 300-an kardus, tetapi menjelang Lebaran ini mencapai 800 hingga 1.000 kardus. Adapun harga manisan sirop carica setiap kardus isi 12 cup antara Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu.

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan di masa Lebaran ini, pihaknya telah meningkatkan produksi dalam beberapa bulan terakhir. Jika sebelumnya produksi hanya sekitar lima kuintal, sejak Februari lalu ditingkatkan menjadi tujuh kuintal per hari.

"Dengan harapan pada masa Lebaran ini kami memiliki stok barang," katanya. Buah carica yang mirip buah pepaya berukuran kecil ini disebut-sebut hanya bisa tumbuh dan berbuah di kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Sehingga manisan carica ini menjadi salah satu makanan khas asal Wonosobo. Seorang pembeli, Ahmad, menuturkan setiap Lebaran pasti membeli carica dalam jumlah banyak untuk disajikan kepada keluarga yang mudik dari luar kota.

"Selain itu, ada beberapa saudara yang tidak sempat mudik minta dikirim makanan khas Wonosobo ini," ujar dia.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement