REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksanaan Garebeg Sawal akan kembali dilaksanakan oleh keraton Yogyakarta pada 22 April 2023 nanti. Selama pelaksanaannya, diberlakukan no fly zone di kawasan Keraton Yogyakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan diberlakukannya no fly zone saat digelarnya Garebeg Sawal diperkuat dengan Notam B0754/23 NOTAMN yang diterbitkan AirNav Indonesia. No fly zone ini berlaku mulai 19 April pukul 00.00 WIB hingga 23 April pukul 23.59 WIB.
"Kemudian untuk radius atau cakupan wilayah (no fly zone) yaitu wilayah Keraton dan sekitarnya. Jadi sudah ada titik-titik koordinat yang menjadi lingkupnya atau batasannya," kata Made di Komplek Kepatihan, Kota Yogyakarta.
Dengan diberlakukannya no fly zone, artinya masyarakat dilarang untuk menerbangkan drone dan sejenisnya dari ketinggian 0-150 meter dari permukaan tanah. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran seluruh prosesi dari aktivitas budaya tersebut.
"Harapan kami masyarakat bersama-sama menjaga dari sisi kegiatan budaya ini. Kami juga menyiapkan (pengawasan) bersama Polda DIY agar acara ini dapat berjalan dengan baik," ujar Made.
Terkait pelaksanaan Garebeg Sawal ini, prosesinya dilakukan dengan iring-iringan Bregada Prajurit Keraton yang mengawal tujuh buah gunungan. Penghageng KHP Parasraya Budaya Keraton Yogyakarta, GKR Maduretno mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut tahun ini dengan iring-iringan Bregada dan tujuh gunungan tidak akan melintas Alun-alun Utara.
"Gunungan yang berada di Bangsal Pancaniti, Kamandungan Lor (Keraton Yogyakarta) akan dibawa ke Kanca Abang melalui Regol Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran-keluar lewat barat Pagelaran menuju Masjid Gedhe. Di Masjid Gedhe, setelah didoakan, akan ada dua buah gunungan yang dibawa menuju Pura Pakualaman dan Kompleks Kepatihan," kata GKR Maduretno.
Ia menjelaskan, sebelum dilakukannya prosesi Garebeg Sawal ini, terlebih dahulu akan dilakukan prosesi Numplak Wajik. Numplak Wajik akan dilakukan pada 19 April besok sore.
Sementara untuk Gladi Resik Prajurit akan berlangsung Kamis (20/4/2023) mulai pukul 15.30 WIB. Untuk Ngabekten sendiri sifatnya tertutup dan dilaksanakan dua hari pada Sabtu (22/4/2023) dan Minggu (23/4/2023)," ujarnya.
GKR Maduretno pun mengimbau bagi masyarakat yang turut berpartisipasi dalam rangkaian Garebeg Sawal untuk tertib dan tetap taat akan protokol kesehatan. Dalam Garebeg Sawal ini, nantinya masyarakat dapat turut serta dalam merebut gunungan.
"Kami harap masyarakat dapat merayah gunungan setelah gunungan tersebut selesai didoakan, dan menjaga ketertiban agar pelaksanaan Garebeg Sawal dapat berjalan dengan baik. Dimohon untuk memberikan jalan pada iring-iringan Bregada prajurit dan gunungan," jelasnya.