REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur Imam Jauhari memerintahkan jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) untuk meningkatkan pengamanan menjelang lebaran Idul Fitri 2023. Imam mengatakan, peningkatan pengamanan di Lapas dan Rutan dimaksudkan untuk mengantisipasi eskalasi keamanan yang biasanya meningkat saat lebaran.
"Momen Idul Fitri membawa dampak psikologis kepada warga binaan. Kita harus antisipasi jangan sampai euforia di luar tembok Lapas direspon berlebihan oleh warga binaan," kata Imam, Ahad (2/4/2023).
Imam pun menjabarkan langkah-langkah strategis yang perlu diambil jajarannya. Salah satunya adalah memperkuat regu pengamanan dari unsur staf administratif. "Pada dasarnya petugas pemasyarakatan itu adalah petugas pengamanan. Jadi meskipun selama ini di administratif harus siap masuk regu pengamanan," ujarnya.
Selain itu, untuk mengoptimalkan penjagaan, imam telah mengeluarkan larangan cuti bagi petugas pemasyarakat pada momen puncak lebaran Idul Fitri. Tepatnya sepekan menjelang dan sepekan setelah lebaran Idul Fitri. Larangan cuti tersebut diakuinya lantaran rasio jumlah petugas dan warga binaan yang tidak ideal.
"Karena rasio jumlah petugas dan warga binaan belum ideal. Kecuali ada keadaan darurat, baru ada diskresi," kata Imam. Imam pun menginstruksikan jajaran Lapas dan Rutan untuk memperkuat deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban.
Selain itu, kata dia, pengendalian internal dengan memperkuat Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan juga penting untuk memastikan petugas bekerja sesuai dengan SOP yang barlaku. Imam melanjutkan, pihaknya juga akan akan membangun sinergitas, utamanya dengan TNI dan Polri untuk menciptakan suasana aman dan nyaman di seluruh Lapas dan Rutan di Jatim.