REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkeliling ke pasar-pasar untuk memantau stok dan harga bahan kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 2023. Terakhir, Khofifah melakukan pemantauan harga di Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko, dan Pasar Mojosari, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Khofifah mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan, suplai serta ketersediaan bahan pokok di dua pasar tersebut dalam keadaan aman, bahkan hingga lebaran idul fitri. "Setelah kita cek semua tidak ada masalah, hampir semua komoditas terdistribusi dengan baik dan tersuplai dengan baik," kata Khofifah, Ahad (2/4/2023).
Meski demikian, Khofifah mengaku, terdapat harga bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu beras. Berdasarkan hasil pemantauan di dua pasar tersebut, kata Khofifah, harga beras mengalami kenaikkan denga rata-rata Rp 100 hingga Rp 150 per kilogramnya, terutama untuk beras medium. Sedangkan komoditas lain seperti daging sapi, daging ayam, dan telur ayam, dijual pedagang di bawah HET.
"Sementara, untuk minyak curah dan minyak kita harganya terpantau sesuai HET. Berbeda untuk komoditi seperti harga bawang, cabai merah, terdapat penurunan harga," ujarnya.
Khofifah menyatakan akan terus mengontrol dan memonitor harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah di Jawa Timur apakah ada kenaikan yang signifikan atau tidak. Ia juga menegaskan akan melakukan pemantauan pasokan dan distribusi ke tingkat pedagang, hingga ke masyarakat.
"Insya Allah semua (harga dan stok bahan pokok di Jatim) dalam kondisi yang terkontrol, termonitor, dan terkendali. Sejauh ini suplai dan stok semua aman dan kami akan terus memonitor sampai dengan tercukupinya seluruh kebutuhan masyarakat menjelang lebaran nanti,"kata Khofifah.
Khofifah juga memastikan akan terus melakukan pemantauan dengan turun langsung ke sejumlah pasar di Jawa Timur guna memastikan stok bahan pokok di tingkat pembeli dalam kondisi aman. Ia juga menyatakan akan terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder guna memastikan stok bahan pokok di tingkat pembeli terdistribusikan dengan baik dan aman.
