REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Bos Persis Solo, Kevin Nugroho melakukan pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengusahakan dapat kembali menempati stadion Manahan sebagai home base. Hal tersebut menyusul dicopotnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia (Pildun) 2023.
"Tadi barusan ngobrol sama mas Gibran biar mudah-mudahan dua match terakhir bisa main di home (Manahan) mudah-mudahan bisa. Kita lagi cara," kata Kevin saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (30/3/2023).
Kevin mengatakan bahwa sejauh ini kendala yang dialami adalah Manahan masih ada di bawah kewenangan kementerian PUPR. Pertemuan dengan Gibran tersebut lantaran untuk mencari informasi cara untuk kembali ke Manahan.
"Karena sekarang infonya masih di PUPR buat persiapan World Cup jadi serah terima dan lain-lain lagi masih coba kita cari tahu," katanya.
Di sisi lain, Kevin mengatakan bahwa Persis sebelumnya terpaksa mengalah dan berpindah kandang ke Stadion Maguwoharjo lantaran Piala Dunia U-20. Secara ekonomi, ia mengatakan banyak kerugian dialami klub.
"Secara ekonomi ada cost tambahan lagi, (ditambah) tidak ada penonton pasti rugi. Beda lah main di Manahan sama enggak," kata Kevin.
Disinggung soal besaran kerugian yang ditanggung klub selama pindah home base, Kevin tidak mengungkapkan angka detailnya. Namun, ia menyebut angkanya menyentuh puluhan miliar. "Kalau ngomongin kerugian banyak, puluhan M," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran mengatakan bahwa pihak Persebaya Surabaya sudah menghubungi dirinya agar laga melawan Persis dapat berlangsung di Manahan. "Kemarin Persebaya langsung menghubungi saya menyarankan agar laga Persis versus Persebaya bisa dilaksanakan di Manahan. Makanya mau tak omongkan (saya bicarakan-Red) dengan Kevin (bos Persis Solo)," katanya.