Ahad 19 Mar 2023 19:04 WIB

Sinergi Pemprov Jateng dan PLN Perkuat Daya Dukung Lingkungan Pesisir Utara

Program Strategi Integrasi Menuju Pantura Lestari dimulai dari Rembang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Sinergi PLN dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam memperkuat ekosistem dan daya dukung lingkungan pesisir dimulai dari Rembang, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Sinergi PLN dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam memperkuat ekosistem dan daya dukung lingkungan pesisir dimulai dari Rembang, Jawa Tengah.

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyambut baik sinergi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dengan PLN serta masyarakat dalam mengembalikan daya dukung lingkungan pesisir utara Jateng.

Seperti diketahui, lingkungan di sepanjang pesisir utara Jateng, mulai Tegal hingga Rembang, sedang menghadapi problem serius, baik itu terkait dengan abrasi maupun rob atau perubahan ekosistem kawasan pesisir lainnya.

Misalnya, di kawasan pesisir Rembang, problem abrasinya juga cukup serius. “Maka mulai dari bupati Rembang hingga Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen yang juga warga Rembang, sudah menyampaikan masukan kepada saya,” ungkapnya.

Maka orang nomor satu di Provinsi Jateng ini sangat medukung PLN yang meluncurkan program Strategi Integrasi Menuju Pantura Lestari, yang dimulai dari Rembang.

Dari penjelasan Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo, jika program ini sukses, maka nanti diterapkan ke daerah pantura lainnya. Bisa Rembang, Pekalongan, Kota Tegal, dan Brebes termasuk Pemalang.

“Pokoknya daerah pantura yang memang potensi abrasinya cukup tinggi dan menurut saya ini sangat penting untuk mengembalikan daya dukung lingkungan di kawasan pesisir utara,” tegas Ganjar.  

Sebelumnya, Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, telah melaksanakan Kick Off Strategi Integrasi Menuju Pantura Lestari yang merupakan program penguatan daya dukung lingkungan pesisir, sinergi PLN dengan Pemprov Jateng di Rembang.

Kick off ini ditandai dengan penanaman bibit mangrove oleh Darmawan Prasodjo di kawasan pantai lingkungan hutan mangrove Jembatan Merah, Desa Desa Pasarbanggi, Kecamatan/Kabupaten Rembang.

Penanaman bibit mangrove ini juga diikuti oleh elemen masyarakat Rembang, mulai siswa sekolah, unsur pemuda, anggota TNI/Polri, hingga masyarakat umum yang tinggal di sekitar hutan mangrove Jembatan Merah.

Secara simbolis, dirut PLN juga menyerahkan bantuan 100 ribu batang bibit mangrove kepada kelompok masyarakat yang digandeng, berikut upaya perawatan tanaman tersebut selama tiga tahun.

“Melalui sinergi PLN Peduli dengan Pemprov Jateng ini, nantinya penanaman mangrove akan ditingkatkan hingga secara keseluruhan mencapai 100 hektare di pesisir Rembang, sebagai percontohan,” ungkap Darmawan.

Tak hanya itu, PLN juga menyiapkan pemasangan tetrapod penahan gelombang air laut di kawasan hutan mangrove percontohan di Rembang. Tetrapod ini berbahan baku FABA, limbah pembakaran PLTU.

“Ternyata dengan penggunaan tetrapod berbahan FABA biaya produksinya bisa ditekan dan berkurang 50 hingga 60 persen,” jelas Darmawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement