Sabtu 11 Mar 2023 14:10 WIB

Resmikan MRMP Sragen, Presiden Jokowi Beri Pesan untuk Bulog

Jokowi mengatakan dirinya sudah mengunjungi beberapa daerah di Jawa Tengah.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri)  di areal persawaan saat meninjau panen raya padi dalam kunjungan kerjanya di Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023).
Foto: Dok.Republika
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) di areal persawaan saat meninjau panen raya padi dalam kunjungan kerjanya di Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023).

REJOGJA.CO.ID, SRAGEN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sentra penggilingan padi modern (MRMP) di Masaran, Sragen, Sabtu (11/3/2023) pagi. 

Dari pantauan Republika, rombongan Jokowi hadir di MRMP sekitar pukul 09.43 WIB. hadir juga Mensesneg, Pratikno Dirut Bulog Budi Waseso, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi, bupati Sragen Untung Kusdinar Untung Yuni Sukowati.  

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya resmikan sentra penggilingan padi di kabupaten Sragen, provinsi Jawa Tengah," kata Jokowi saat sambutan pembukaan, Sabtu (11/3/2023). 

Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah mengunjungi beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Kebumen hingga Ngawi. Ia juga mengatakan bahwa di daerah tersebut panen raya sudah dimulai. 

"Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, dua hari yang lalu di Kebumen kemudian tadi pagi di Kabupaten Ngawi semua telah mulai panen raya tahun ini," kata Jokowi. 

Oleh sebab itu, Jokowi meminta kepada Bulog agar dapat menampung gabah dari hasil panen raya tersebut. Namun, untuk detail harga Gabah Kering Panen (GKP) Jokowi mengatakan bahwa akan ditentukan oleh Badan Pangan Nasional. 

"Saya minta kepada pak Dirut Bulog agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di petani dengan harga di GKP yang nanti akan disampaikan, ditentukan oleh para badan pangan nasional. Kita ingin agar harga di petani itu wajar. Kemudian harga di pedagang itu wajar, dapat untung semuanya, dan harga konsumen harga di masyarakat juga pada posisi yang wajar," katanya.

Untuk mencapai stabilitas Harga, Jokowi mengatakan bahwa dirinya menargetkan Bulog di angka serapan 2,4 juta GKP tahun ini. Sebab ia mengatakan menjaga keseimbangan harga adalah tugas yang tidak mudah. 

"Menjaga keseimbangan inilah yang tidak gampang. Oleh sebab itu tahun ini saya perintahkan Bulog untuk siap dengan angka 2,4 juta ton sehingga akan membawa stabilitas harga," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement