REJOGJA.CO.ID, UNGARAN -- Polres Semarang memastikan jasad yang ditemukan dalam posisi menggantung di sebuah pohon di kawasan Wana Wisata Curug Semirang, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, berjenis kelamin laki-laki.
Guna membantu mengungkap identitas jenazah yang diperkirakan sudah meninggal dunia satu bulan sebelum ditemukan, polisi merilis sejumlah petunjuk dan ciri-ciri yang ditemukan saat dilakukan identifikasi di lokasi penemuan.
Kapolres Semarang, AKBP Achad Oka Mahendra mengatakan, setelah dilakukan autopsi oleh Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang, dipastikan jenazah tanpa identitas tersebut berjenis kelamin laki-laki.
“Untuk usianya diperkirakan sekitar 30 tahun dengan tinggi badan 161 centimeter,” ungkap kapolres saat memberikan keterangan di Mapolres Semarang, di Ungaran, Kamis (2/3).
Selain petunjuk tersebut, lanjut Oka, Polres Semarang sekaligus menyampaikan kepada publik perihal beberapa ciri-ciri barang yang didapatkan di lokasi penemuan jenazah saat dilakukan identifikasi oleh tim INAFIS Polres Semarang.
Upaya ini dilakukan untuk menguak informasi perihal jatidiri jenazah yang saat ditemukan sama sekali tidak ditemukan tanda/kartu identitas yang dapat mengungkap jatidiri jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Dari barang yang melekat pada jenazah saat ditemukan, diketahui mengenakan kaos berwarna hijau polos tanpa merek, jaket hoodie warna hitam merek ‘Harvianal’ ukuran M, serta celana jins dengan merek ‘Regio’ ukuran 28.
Selain itu juga ditemukan topi berwarna abu-abu dengan emblem bertuliskan ‘Something’, sepatu gunung warna cokelat bermerek ‘Ardilles’, serta celana pendek warna hitam bermerek ‘Authentic Denim’.
Kepada masyarakat yang mengenali ciri-ciri maupun petunjuk barang yang ditemukan pada jenazah ini, diimbau untuk memberikan informasi kepada petugas Polres Semarang.
“Demikian halnya, kepada masyarakat di Kabupaten Semarang maupun di luar Kabupaten Semarang yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri maupun barang yang dipakai korban, dapat langsung mendatangi Polres Semarang,” tegas Oka.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat Polres Semarang masih mendalami temuan jenazah dalam posisi tergantung pada pohon di hutan kawasan wisata Curug Semirang, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat.
Polisi juga masih fokus melakukan identifikasi serta melakukan penyelidikan apakah jenazah tersebut meninggal dunia akibat kekerasan atau memang sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Karena pada saat ditemukan tidak ditemukan tanda pengenal atau petunjuk tentang identitasnya. Terlebih kondisi jenazah sudah sangat rusak. Karena diperkirakan telah meninggal dunia sekitar satu bulan sebelum ditemukan.