Senin 14 Nov 2022 23:47 WIB

KPU Jatim Tingkatkan Keterlibatan Pemilih Perempuan di Pasuruan

Tahapan Pemilu telah dimulai sejak 14 Juni 2022.

KPU Jatim Tingkatkan Keterlibatan Pemilih Perempuan di Pasuruan (ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
KPU Jatim Tingkatkan Keterlibatan Pemilih Perempuan di Pasuruan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN -- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) meningkatkan keterlibatan pemilih perempuan dengan memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilih segmen pemilih perempuan di Kabupaten Pasuruan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Miftahur Rozaq mengatakan peserta terdiri dari 50 orang dari berbagai unsur, seperti Muslimat, Aisyiyah, Fatayat, Nasyiatul Aisyiyah, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI), Korp HMI-Wati (KOHATI), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). "Mengapa keterlibatan pemilih perempuan ini penting? Pasalnya, jumlah pemilih perempuan berimbang dengan pemilih laki-laki, tingkat pendidikan perempuan kompetitif dengan laki-laki," ujarnya, Senin (14/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, tingkat partisipasi perempuan di Jawa Timur pada dua kali pemilu terakhir mengalami peningkatan serta tingkat partisipasi perempuan di Jawa Timur pada Pemilu 2019 lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Aktivis perempuan dari lSM The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia, Yeni Lutfiana selaku narasumber mengatakan, perempuan harus berpartisipasi dalam politik.

"Politik ini adalah hak perempuan sebagai warga negara, perempuan menghadirkan gagasan orang yang diwakilinya, serta perempuan memiliki peran memproduksi kebijakan yang berbasis pengalaman dan kebutuhan perempuan. Di sisi lain, negara juga menjamin kesetaraan penuh bagi perempuan dan laki-laki untuk berpolitik," ujarnya.

Untuk mendorong partisipasi politik ini, Yeni mengungkapkan perlunya pendidikan politik, memastikan sistem berjalan, serta melibatkan perempuan dalam kepemiluan.Supaya pemilih perempuan menjadi pemilih yang cerdas, ia berpendapat bahwa perempuan penting mendapatkan pendidikan politik terkait dengan voters education, voters information, civic education, gender sensitivity dan keberagaman, serta hukum dan politik.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas dan SDM) KPU Kabupaten Pasuruan, Suyatmin memberikan voters information dan education, serta gender sensitivity dan keberagaman. Sebagai bentuk voters information, ia menyampaikan tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024. "Tahapan Pemilu telah dimulai sejak 14 Juni 2022, dan saat ini kita telah memasuki tahapan verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024. Pemungutan suara akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024," tutur Suyatmin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement