Rabu 19 Mar 2025 17:01 WIB

Lebaran 2025, Bandara Ahmad Yani Semarang Prediksi Layani 171 Ribu Penumpang

Bandara Ahmad Yani diprediksi mengalami peningkatan arus mudik dan balik Lebaran.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Bandara Ahmad Yani Semarang
Foto: Dokumen
Bandara Ahmad Yani Semarang

REJOGJA.CO.ID,  SEMARANG -- Lalu lintas penumpang di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, diprediksi mengalami peningkatan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Masa angkutan Lebaran di bandara tersebut ditetapkan selama 22 hari, yakni pada 21 Maret hingga 11 April 2025. 

"Prediksi kita terhadap penumpang selama mudik Lebaran yaitu selama 22 hari, kita akan melayani sebanyak 171 ribu penumpang. Ini kenaikannya tujuh persen jika dibandingkan mudik Lebaran tahun lalu," ungkap General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, Rabu (19/3/2025). 

Menurut Fajar, lalu lintas pesawat di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada masa Lebaran tahun ini juga diperkirakan meningkat tujuh persen, yakni mencapai 1.400 penerbangan. "Termasuk juga nanti ada penambahan 70 extra-flight, yang kebanyakan adalah rute Kalimantan; dari Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya. Kemudian juga ke Jakarta melalui Cengkareng," ucapnya. 

Terkait puncak arus mudik di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar memperkirakan hal itu akan berlangsung pada 28 Maret 2025. "Itu puncaknya ada di 14 ribu per harinya," ujarnya. 

"Kemudian nanti setelah mudik Lebaran atau arus balik, yaitu pada 6 April 2025, yaitu sejumlah 13 ribu penumpang yang akan melalui Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang," tambah Fajar. 

Dia mengatakan, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sudah melakukan sejumlah persiapan guna mewujudkan kelancaran arus mudik, termasuk memetakan potensi bahaya. "Misalnya potensi banjir, itu mitigasinya kita sudah melakukan pembuatan tanggul tahap 1 sudah selesai. Nanti dilanjutkan pembuatan tanggul tahap 2, kemudian melaksanakan normalisasi drainase," ucapnya. 

Fajar menambahkan, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang juga sudah menyiapkan 58 pompa guna mengantisipasi banjir di area bandara. "Kemudian juga, selain itu, bagaimana kita mengamankan objek-objek terbang, termasuk potensi festival balon, kita sudah koordinasikan dengan kepolisian, baik itu di area Wonosobo, kemudian Pemalang, maupun Temanggung, sehingga itu tidak menganggu penerbangan," kata Fajar. 

Fajar menambahkan, soal festival balon, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait, termasuk Airnav. "Kemarin kita melaksanakan rapat dengan provinsi di kantor gubernur, (festival balon) itu juga menjadi atensi dari Gubernur," ucapnya.

Menurut Fajar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi langsung menginstruksikan para kepala daerah yang di wilayahnya mengagendakan penyelenggaraan festival balon agar mereka berkoordinasi. "Salah satunya adalah bahwa balon itu harus terikat, jadi enggak boleh lepas. Itu salah satu upayanya, termasuk nanti juga akan ada pengawasan dari kita semua," ujarnya. 

Untuk keamanan, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang juga akan menempatkan personel TNI-Polri guna mengantisipasi tindakan kriminal atau perbuatan melanggar hukum di area bandara. "Sehingga kita harapkan semua nanti bisa berjalan dengan aman, lancar, ketika mudik melalui Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang," ucap Fajar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement