REJOGJA.CO.ID, SLEMAN – Program kelanjutan 'Aisyiyah diintegrasikan dalam program Day Care Lansia Aisyiyah. Sekretaris umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, yang juga merupakan Koordinator Program INKLUSI Aisyiyah menjelaskan tentang program lansia 'Aisyiyah dan pendirian amal usaha kesejahteraan dalam mendukung upaya pemenuhan kesejahteraan bagi lansia. Berbagai program kelanjutan 'Aisyiyah kemudian diintegrasikan dalam program Day Care Lansia 'Aisyiyah.
Program ini memiliki tagline yakni SETAMAN yang berarti Sehat, Taqwa, Mandiri dan Manfaat. Day Care lansia merupakan pusat layanan lansia berbasis masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan hidup lansia melalui berbagai program dan kegitan yang terstruktur.
"Seperti pengajian pesantren lansia, panti lansia, senam lansia, keterampilan, dan kesenian seperti penampilan angklung, santuan lansia, dan layanan kesehatan lansia” ujar Tri dalam acara kunjungan pembelajaran ke Day Care Lansia 'Aisyiyah dampingan Pimpinan Ranting 'Aisyiyah Perumnas Condong Catur, Sleman, Yogyakarta, Jumat (9/8/2024).
Tri menjelaskan, tujuan dan sasaran 'Aisyiyah Senior School untuk terbinanya para lansia dan menambah pengetahuan serta menjadikan lansia yang sehat jasmani dan rohani, bahagia, mandiri serta bermakna. "Sasarannya Bapak/ibu lansia di lingkungan masyarakat sekitar wilayah Condongcatur, khususnya lingkungan Perumnas Condongcatur," katanya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DIY, Endang Patmintrasih, memaparkan tentang kebijakan lansia dalam Perda nomor 3 tahun 2021 tentang penyelenggaraan kesejahteraan lanjut usia yang tujuan disahkannya salah satunya untuk menjamin kesejahteraan dan kualitas hidup lanjut usia, serta kebijakan Pergub DIY NO 14 tahun 2024 tetang RAD (Rencana Aksi Daerah) Penyelenggaraan kesejahteraan lanjut usia tahun 2024-2025
"Untuk membantu kami berkoordinasi, jadi kita juga (Dinas Sosial Yogyakarta) menangani lansia," ujarnya.
Endang menuturkan, lansia yang di dalam balai tidak beruntung karena tidak memiliki keluarga serta ditelantarkan keluarganya, sehingga pemerintah hadir untuk menangani lansia yang didalam balai.
Sementara untuk lansia yang di luar balai dan lansia yang tidak memiliki akses dan penghasilan, akan dibantu oleh pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur DIY. Sedangkan untuk menangani lansia yang belum mendapatkan program sama sekali diberikan bansos buat kebutuhan dasar untuk selamanya, satu bulan Rp 300 ribu.
Universitas Aisyiyah Yogyakarta dari prodi keperawatan menjadi salah satu mitra. Suratini, pengajar Universitas Aisyiyah Yogyakarta memaparkan, Fakultas Ilmu kesehatan Unisa memiliki program studi salah satunya keperawatan dan fisioterapi sehingga hal ini akan dibutuhkan dalam proses kegiatan belajar-mengajar.