Selasa 06 Aug 2024 07:26 WIB

Pemancing Tenggelam di Sungai Opak Ditemukan

Pencarian di hari kedua dilakukan dengan menerjunkan lima search rescue unit (SRU).

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).

REJOGJA.CO.ID, BANTUL — Satu pemancing yang tenggelam di Sungai Opak, Kabupaten Bantul sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan, Senin (5/8/2024). Identitas korban juga sudah diketahui yakni berinisial R (40 tahun), yang merupakan warga Panjangrejo, Pundong, Bantul, DIY. 

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Senin (5/8/2024). 

Pipit menyebut, korban ditemukan sekitar pukul 13.45 WIB dan langsung dilakukan evakuasi. Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentifikasi, mengingat sebelumnya identitas pemancing yang tenggelam pada Ahad (4/8/2024) tersebut belum diketahui.  

“Korban ditemukan terapung kurang lebih 20 meter ke arah selatan dari lokasi kejadian,” ucap Pipit. 

Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian satu pemancing yang tenggelam di Sungai Opak, Kabupaten Bantul, Senin (5/8/2024) ini. Pemancing yang belum diketahui identitasnya tersebut tenggelam tepatnya di area Sungai Opak di kawasan Dusun Turen, Canden, Jetis, Kabupaten Bantul, Ahad (4/8/2024) kemarin. 

Pencarian di hari kedua dilakukan dengan menerjunkan lima search rescue unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan menyisir di wilayah perairan menggunakan tiga perahu LCR dengan jarak satu kilometer dari lokasi kejadian.

SRU 2, melakukan pencarian dengan menggunakan drone air dan aqua eye di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, SRU 2 juga akan melakukan penyelaman jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. 

SRU 3, melakukan pencarian visual dengan penyisiran di sisi kanan dan kiri sungai sejauh satu kilometer ke arah hilir. Sedangkan, SRU 4 melakukan penyisiran darat di sebelah barat sungai. Untuk SRU 5, juga melakukan penyisiran darat di sebelah timur sungai. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement