REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Berkah Lancar Pangan (BLP) berkolaborasi dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang merupakan member dari ID Food melepas ekspor perdana komoditas getah damar jenis mata kucing grade ABX asal Lampung sebanyak 30 MT dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju India, pada Rabu (17/07/2024).
Tujuan ekspor ini adalah untuk memperluas pasar komoditas getah damar dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ekspor ini merupakan tindak lanjut atas Nota Kesepahaman Rencana Kerja Sama Dagang antara PPI dengan Raaj Handicraft asal India.
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya ekspor getah damar ini kepada seluruh pihak dan stakeholders terkait. Harapannya komoditas ini dapat berkembang untuk kemudian di ekspor ke negera lainnya dengan kuantitas yang lebih tinggi," ujar Direktur Utama PT PPI S. Hernowo saat acara pelepasan ekspor.
Sementara BLP berperan dalam pemenuhan kebutuhan ekspor getah damar yang bekerja sama dengan petani, koperasi dan kelompok tani. Getah damar memiliki kegunaan sebagai bahan baku industri plastik, cat, tinta dan kosmetik. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan, tekstil, dan lainnya.
"Apresiasi kami tujukan kepada semua pihak yang terlibat. Aktivitas ekspor ini dapat dilakukan berkat kolaborasi berbagai pihak. Semoga ekspor ini dapat menjadi pemicu bagi kami dan para pelaku usaha untuk terus mendorong peertumbuhan ekonomi nasional," ujar Komisaris Utama BLP Harsya Adhyatmiko.
BLP sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang persediaan makanan, agribisnis, komoditas pemasok, distrubusi, logistik, layanan katering dan manajemen retail. BLP telah lebih dari lima tahun melayani palanggan untuk pemenuhan bahan baku makanan. Kini, BLP telah memiliki fasilitas pergudangan baik frozen maupun dry serta warehouse management system yang memanfaatkan digitalisasi.
"Kami bermaksud untuk menjadi perusahaan pangan yang unggul dan terdepan dalam membantu terciptanya kedaulatan pangan nusantara. Salah satu caranya, bekerjasama dengan supplier dan customer untuk mengembangkan produk dan sistem dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar," ujar Harsya.
Terkait aktivitas ekspor yang dilakukan BLP dan PPI, pemerintah juga telah melakukan peningkatan melalui beragam strategi, diantaranya identifikasi komoditas unggulan, penyederhanaan prosedur dan perizinan, peningkatan akses ke pasar internasional, fasilitas pembiayaan ekspor, pengembangan infrastruktur logistik, pengembangan tenaga kerja terampil, promosi produk ekspor, dan lainnya
“Pada hakekatnya, peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah kunci untuk pengembangan ekspor. Pemerintah akan terus memberikan dukungan kebijakan bagi pelaku usaha untuk melakukan ekspor. Diharapkan berbagai kebijakan yang telah dibuat Pemerintah dapat mengakselerasi pencetakan eksportir baru di Indonesia secara maksimal,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.