REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA —- Kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan digelar di kawasan Kauman, Kota Yogyakarta, Ahad (31/3/2024). Kegiatan ini berlanjut setelah sebelumnya juga sigelar di Kotagede dan Jogokariyan.
Dengan mengusung konsep culinary walking tour, kegiatan ini dilakukan dengan mengajak peserta untuk berjalan kaki menyusuri kawasan Kauman. Kegiatan yang digelar dengan kolaborasi Republika bersama Dje Djak Rasa ini dalam rangka melestarikan gastronomi Indonesia, khususnya di wilayah Kota Yogyakarta, DIY.
Di Kauman, peserta diajak menyusuri kawasan tersebut sambil ngabuburit menjelang berbuka puasa. Peserta juga disuguhi dengan cerita terkait kuliner khas Yogyakarta, sejarah, hingga peninggalan cagar budaya yang ada di kawasan tersebut.
"Kegiatan ini untuk melestarikan gastronomi Indonesia. Jadi, kita tidak hanya jajan, tapi juga diceritakan. Harapannya, walaupun jalan-jalan tapi juga ada edukasi gastronomi," kata Anisa di titik kumpul Telusur Rasa Spesial Ramadhan Kauman, Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Ahad (31/3/2024).
Antusias peserta mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya yang mendaftar yakni mencapai 120 orang.
Namun, untuk kegiatan di Kauman sendiri dikurasi menjadi 30 orang, di mana puluhan peserta ini dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok menyusuri rute yang berbeda, namun dengan titik awal dan titik akhir yang sama.
"Ini spesial karena tidak semua terpilih, ada sekitar 120 pendaftar dan teman-teman yang saat ini ikut menjadi salah satu yang terpilih," jelasnya.
Tiap kelompok didampingi oleh satu storyteller dan satu runner. Untuk rute pertama dimulai dari kawasan Titik Nol, PKU Muhammadiyah, Mushala ‘Aisyiyah, Pasar Ramadhan Kauman, permukiman Kauman, dan Masjid Gedhe Kauman.
Sedangkan, untuk rute kedua yakni dimulai dari Titik Nol, Kantor Pos Indonesia, Museum Sonobudoyo, Alun-alun Utara, permukiman Kauman, Pasar Ramadhan Kauman, dan Masjid Gedhe Kauman.
"Peserta berjalan kaki sekitar 2,5 kilometer," ucapnya.
Dari cerita yang dibagikan kepada peserta, di-highlight terkait lahirnya Muhammadiyah hingga ciri khas Kauman yang kental dengan nuansa Islami. Selain itu, berbagai kuliner khas kawasan tersebut juga di-highlight, di mana ada beberapa kuliner yang hanya ditemukan selama Ramadhan.
Mulai dari kicak, jadah manten, apem, celorot, garang asem, dan kuliner khas lainnya. "Kita highlight bagaimana akhirnya Kauman itu juga sekarang tempat yang punya ciri khas sendiri dengan kemuhammadiyahannya, dan juga makanan yang menjadi khas di Kauman," jelas Annisa.
Sementara itu, peserta yang mengikuti Telusur Rasa di Kauman berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Makassar, Cilacap, Palembang, Merauke, Medan, Surabaya, Padang, hingga dari DIY.
Salah satunya Milantari (24 tahun) yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Milantari yang juga merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di DIY itu menyebut bahwa tujuannya mengikuti kegiatan ini sembari belajar terkait gastronomi yang ada di Kota Yogyakarta.
Pasalnya, ia tengah mengerjakan penelitian terkait dengan gastronomi. "Jadi sekalian belajar gastronomi, sekalian jalan-jalan juga. Ingin memiliki experience langsung terkait gastronomi disini," kata Milantari.
Dari kegiatan ini, peserta lainnya Tias (25 tahun) juga memborong sejumlah kuliner khas Kauman. Mulai dari Kicak, mie lethek, cireng, dan juga ada mie pentil hingga mento yang dijajakan di kawasan tersebut. "Udah enggak sabar untuk mencicipi semua makanan ini," kata Tias.
Peserta lainnya, Setiawan (24 tahun) juga ingin berburu berbagai macam kuliner di Kauman melalui kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan ini. Menurutnya, beberapa kuliner yang ingin ditemukannya hanya ada di Kauman selama Ramadhan.
"Saya penasaran ingin nyoba kipo, kicak yang di atasnya ada nangka itu, dan itu cuma ada di Ramadhan dijualnya," kata Setiawan.
Menurutnya, kebanyakan di pasar Ramadhan lainnya menjual kuliner yang hits saat ini, seperti jajanan yang berasal dari Korea. Setiawan menyebut, tidak banyak pasar Ramadhan yang menjual jajanan tradisional khas Ramadhan.
Dengan alasan itu, ia mengikuti kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan di Kauman ini. Alhasil, ia pun menemukan berbagai jajanan yang ia cari di Pasar Ramadhan Kauman, yang merupakan salah satu lokasi yang dikunjungi di kegiatan tersebut.
"Biasanya di pasar Ramadhan lain itu nemunya cilok lagi, sempol, atau makanan Korea gitu. Kalau di Kauman kan beda, ada makanan khasnya, dan salah satu yang ingin saya cari itu kicak," ungkap Setiawan.
Seperti diketahui, kegiatan Telusur Rasa Spesial Ramadhan ini digelar di Kotagede, Kampung Ramadhan Jogokariyan, dan Kauman pada 16 Maret, 23 Maret, dan 31 Maret. Destinasi yang dipilih untuk dieksplor merupakan kawasan yang kental akan nuansa Ramadhan.
Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mengenalkan hingga melestarikan gastronomi Indonesia, khususnya di Provinsi DIY. Telusur Rasa digelar digelar dengan sistem ‘pay as you wish’. Dengan begitu, nominal yang dibayarkan peserta tidak ditentukan oleh panitia, namun diberikan secara sukarela sesuai dengan kesan dan pengalaman yang dirasakan peserta.
Kegiatan ini di antaranya disponsori oleh BMT Beringharjo, Rockologist, Waroeng SS, Bea Cukai Yogyakarta, serta didukung oleh Rumah Zakat Yogyakarta, Ditreskrimum Polda DIY, Kerseen Patisserie, Nutrifood, Bank Syariah BDS, dan IM3.