Selasa 19 Mar 2024 22:48 WIB

Masih Ada Genangan Banjir di Dua Kelurahan Kota Semarang, Juga di Jalan Kaligawe

BPBD Kota Semarang memaksimalkan pompa untuk menyedot genangan banjir.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di jalur pantura Jalan Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di jalur pantura Jalan Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG — Sejumlah lokasi di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, masih tergenang banjir. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, banjir pada hari keenam ini masih terpantau di wilayah Kelurahan Genuksari dan Trimulyo, Kecamatan Genuk, serta di ruas jalan raya Kaligawe.

Update terkini dampak banjir di beberapa titik sudah mulai surut dari genangan. Kecuali untuk wilayah Kecamatan Genuk, masih ada di Kelurahan Genuksari dan Trimulyo,” kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga

Menurut Endro, ketinggian genangan banjir di wilayah Trimulyo masih sekitar 40 sentimeter-60 sentimeter. “Di Genuksari, di Jalan Dong Biru, kedalamannya sekitar 30 sentimeter,” kata dia.

Banjir juga masih menggenangi jalan raya Kaligawe, sekitar Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung. Meski demikian, Endro mengatakan, jalan di jalur pantai utara (pantura) itu sudah mulai bisa dilintasi kendaraan.

“Arus lalu lintas dari barat masih relatif terganggu. Sedangkan sebaliknya, atau dari arah Demak, sudah relatif lancar karena genangan tidak begitu dalam,” kata Endro.

Endro mengatakan, upaya penanganan banjir terus dilakukan. Di antaranya memaksimalkan pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana maupun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

Pompa milik BPBD Kota Semarang juga disiagakan, khususnya di lokasi yang masih ada genangan banjir. Menurut Endro, bukan hanya pompa kapasitas besar yang dikerahkan, tapi juga yang kecil. “Kami maksimalkan pergeseran pompa-pompa portabel,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement