REJOGJA.CO.ID, SRAGEN — Panen padi di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, disebut masuk masa puncak. Panen padi ini diperkirakan berlangsung sampai April mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari mengatakan, panen padi sudah dimulai akhir Februari. “Diperkirakan sampai dengan awal April panen terus. Puncak panen ini, semuanya panen secara bersamaan,” kata dia, Kamis (7/3/2024).
Eka belum dapat memastikan produksi panen sejauh ini. “Hanya saja, kalau di Sragen hampir sama produksinya, sekitar 6,7-7 ton per hektare. Ini tergantung dari kecukupan air dan kecukupan pupuk,” kata dia.
Menurut Eka, saat ini sudah ada beberapa daerah yang selesai panen padinya. Bahkan, kata dia, ada juga yang sudah mulai kembali menanam padi. “Yang terakhir panen nanti paling di daerah Masaran, soalnya kan kemarin agak terlambat tanamnya,” ujar dia.
Ditanya kemungkinan panen ini berdampak terhadap penurunan harga beras di pasaran, Eka belum dapat memastikan. “Saya kira masih fluktuatif harganya. Mungkin kabupaten lain juga menunjang. Sragen saja tidak bisa menjadi tolok ukur harga beras secara umum. Kalau sekarang kan masih di kisaran Rp 14 ribu-15 ribu per kilogram,” kata Eka.