REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA — Distributor buku premium dari penerbit buku Mizan, Mandira.id, menggelar cara Marketing Summit Growing in Harmony di Hotel Tentrem Yogyakarta pada 3-4 Februari 2024. Ini adalah bentuk apresiasi bagi sebanyak 100 lebih pejuang literasi yang terafiliasi dengan Mandira.
Menurut CEO Mandira, Indra Gunawan Supangkat acara ini penting dikarenakan kondisi Indonesia yang standar literasinya mengkhawatirkan. "Saat ini Indonesia berada di tengah-tengah darurat literasi kurang baik yang memerlukan tindakan bersama untuk merespons dan menyelesaikan tantangan ini," kata Indra, Sabtu (3/1/2024).
Ia memaparkan, berdasarkan data UNESCO pada tahun 2016, kondisi literasi di Indonesia semakin memprihatinkan. Dari seribu penduduk, hanya satu orang yang secara aktif membaca. “Fakta yang mengejutkan ini menjadi sorotan utama mempertanyakan seberapa kuat landasan literasi di tengah masyarakat kita,” katanya.
Dalam konteks ini, program Pejuang Literasi hadir sebagai jawaban kita bersama untuk mengatasi darurat literasi ini. Data menunjukkan bahwa hanya 9 dari 34 provinsi di Indonesia yang dapat dikategorikan sebagai memiliki tingkat aktivitas literasi sedang. Sedangkan sisanya terjebak dalam kategori rendah dan sangat rendah.
"Hal ini menggambarkan bahwa tantangan literasi bukan hanya menjadi masalah regional, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama untuk melakukan perubahan," katanya.
Sebagai pejuang literasi dan berkomitmen untuk menjadi agen perubahan, bergabung dalam gerakan ini berarti ikut serta dalam mengubah paradigma literasi di Indonesia. bersama-sama membangun minat baca yang kuat, mendorong literasi di setiap lapisan Masyarakat dan membentuk fondasi kuat untuk generasi yang lebih cemerlang.
"Melalui Marketing Summit, kita tidak hanya menyatukan para praktisi dan ahli pemasaran, tetapi juga membentuk aliansi strategis untuk mendukung program pejuang literasi. Dengan merangkul peran kita masing-masing dalam industri, kita pada menjadikan literasi sebagai pilat utama Pembangunan bangsa," ujar Indra.
Dengan 60 persen dari target pembaca Indonesia, Mandira.id menghadirkan buku anak premium. Hal ini menjadi menarik karena literasi memang harus dipupuk sejak dini. Sedangkan sisanya merupakan jenis buku lainnya.
Indra mengungkapkan selama tahun 2023, Mandira.id berhasil melakukan sebanyak 50 ribu transaksi. Diungkapkan Indra, Merebaknya Covid-19 menjadikan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan minat baca pun meningkat. Pada saat itu, Mandira.id melakukan layanan berupa platform digital untuk memudahkan masyarakat dalam membeli buku.
"Sepanjang tahun 2023, penjualan buku di Mandira.id mencapai 50 ribu transaksi dalam bentuk buku set. Karena penjualan yang meningkat ini, makanya kita memberikan apresiasi dalam bentuk pertemuan tahunan pada pejuang literasi dari seluruh Indonesia," katanya.
Senada dengan Indra, Direktur Distribusi Grup Mizan, Rusdi Adibani, mengatakan bisnis penjualan buku di Mandira.id memang membaik di tengah minimnya literasi pubik. Hal tersebut menurut dia antara lain disebabkan kondisi ekonomi negara yang membaik serta pertumbuhan kelas menengah atas di Indonesia.
"Memang (dengan era digital) terdapat tantangan dan kompetisi yang berbeda. Oleh karena itu produk (buku) yang dijual pun harus mengandung permainan semacam augmented reality. Supaya kita bisa mengalihkan anak-anak yang sebelumnya main handphone untuk tujuan lain agar bisa membaca buku yang juga bisa memakai handphone juga," tutur Rusdi kepada wartawan di sela-sela acara.