REJOGJA.CO.ID, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan kondisi rumah pompa yang tersebar di sejumlah titik. Rumah pompa ini disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiarto mengatakan, pihaknya sudah menginventarisasi kondisi seluruh rumah pompa. Menurut dia, 70 petugas disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir. “Hampir semua pompa air dalam kondisi baik,” kata dia, Jumat (19/1/2024).
Menurut Bambang, memang ada dua pompa air yang rusak, yaitu di rumah pompa Pabean Utara dan Randu Jajar Utara. Ia mengatakan, perbaikan tengah dilakukan. Menurut dia, pihaknya juga mempunyai pompa keliling (mobil) dengan kapasitas 50 liter per detik sebagai pengganti.
Bambang mengatakan, tahun ini rencananya ada penambahan empat rumah pompa, dengan alokasi anggaran dari APBD. Satu rumah pompa disebut akan dibangun di wilayah Kampung Baru, dengan kapasitas 250 liter per detik. Sementara tiga rumah pompa lainnya akan dibangun di wilayah Bugisan, berkapasitas 125 liter per detik.
Selain rumah pompa, menurut Bambang, pihaknya juga melakukan penanganan kawasan aliran Sungai Bremi dan Meduri. “Untuk penanganan kawasan Sungai Bremi dan Meduri, selain menyiagakan pompa, kami juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti BPBD, Kodim 0710/Pekalongan, dan kelurahan, memungut eceng gondok berkala dan normalisasi sungai,” ujar dia.