REJOGJA.CO.ID, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan melaksanakan vaksinasi polio serentak tahap pertama pada 15 Januari-20 Januari 2024. Vaksinasi polio itu menyasar sekitar 50 ribu anak usia nol sampai tujuh tahun.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo Setyowati selepas Rapat Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Balai Kota Solo, Rabu (10/1/2024). Ia mengatakan, sasaran vaksinasi itu disampaikan pemerintah pusat. “Kalau pendataan dari kami hampir sama, yakni di angka 49 ribu sekian,” ujar dia.
Setyowati menjelaskan, vaksinasi ini menyasar semua anak berusia nol-tujuh tahun, meskipun imunisasi anak itu sudah lengkap. Ia mengatakan, vaksinasi polio ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia karena adanya kejadian luar biasa (KLB).
“Karena ada satu kasus dianggap KLB, karena Indonesia sudah dianggap bebas polio, satu kasus pun dianggap KLB, sehingga pencegahan, meski kasus tidak ada di Solo, tetap vaksinasi,” kata Setyowati.
Menurut Setyowati, vaksinasi ini akan menyasar seluruh anak yang bersekolah di Kota Solo, termasuk anak dari luar daerah. Ia mengatakan, teknisnya tenaga kesehatan (nakes) akan melakukan vaksinasi di sejumlah lokasi, seperti posyandu, juga mendatangi sekolah.
“Sesuai dengan usia anak, jadi nakes datang ke sekolah. Lebih gampang itu daripada anak ke puskesmas malah enggak tercapai sasaran kami,” ujar Setyowati.
Setyowati mengatakan, untuk stok vaksin polio sudah ada 2.000 ribu vial, yang dipasok pemerintah pusat. “Jadi, semua yang sekolah di Solo, kalau balita ya yang ada di posyandu. Semua kami berikan. Itu sudah cukup. Satu vial itu indeks terjelek untuk 40 anak. Teman-teman nakes sudah terlatih, jadi biasanya bisa lebih. Prediksi kami 42-43 anak untuk satu vial,” kata dia.