REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan konsumsi menjelang akhir tahun menunjukkan kenaikan. Memasuki awal Desember 2023, Andry menyebutkan Mandiri Spending Index (MSI) mencatatkan angka 188,2.
"Angka ini menunjukkan bahwa belanja masyarakat 88.2 persen lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi atau Januari 2020," kata Andry dalam acara Media Gathering dan Presentasi Macroeconomic Outlook dari Tim Office of Chief Economist Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, Selasa (19/12/2023).
Dia menjelaskan, secara bulanan, nilai belanja masyarakat pada November 2023 mencatatkan angka 177,8. Angka tersebut lebih tinggi 40,1 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. "Berdasarkan wilayah, belanja di seluruh daerah menunjukkan akselerasi, kecuali Bali dan Nusa Tenggara," ucap Andry.
Secara kelompok pendapatan, Andry mengatakan belanja masyarakat dari kelompok terbawah atau konsumen dengan saldo tabungan di bawah Rp 1 juta mulai menunjukkan perlambatan. Secara bulanan, belanja masyarakat kelompok terbawah pada November 2023 sedikit lebih rendah dibandingkan Oktober 2023.
Di sisi lain, Andry menuturkan, penurunan tingkat tabungan kelompok tersebut yang sejak Mei terus tergerus kini mulai melandai. "Hal ini menunjukkan bahwa berkurangnya tabungan masyarakat kelompok bawah mulai berdampak pada belanja mereka. Sementara itu kelompok menengah dengan saldo tabungan Rp 1-10 juta relatif stabil dan berada pada kisaran 166,4," jelas Andry.
Dia menambahkan, kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 tercatat 4,94 persen atau lebih lambat dibandingkan kuartal II 2023 yang sebesar 5,17 persen. Meskipun begitu, pertumbuhan konsumsi masih cukup sehat sejalan dengan pertumbuhan investasi yang masih terakselerasi terutama investasi bangunan dan penyelesaian beberapa proyek infrastruktur.